Monday, June 27, 2016

'Ford Keluar dari Indonesia Adalah Tindakan Sewenang-wenang'

Jakarta - Keputusan somasi yang diajukan oleh pihak delaer Ford merupakan reaksi para pengusaha dealer atas tidak adanya titik temu. Sebelumnya pihak dealer mencoba mengajak pihak Ford untuk berbicara baik-baik.

"Saya menegaskan begini, bahwa sejak pengumuman 25 Januari 2016 para delaer ini sudah berusaha untuk berbicara baik-baik untuk berbicara ke depannya bagaimana baiknya, tapi mereka seperti tidak menanggapinya," ujar Harry Ponto, kuasa hukum 31 Outlet dealer Ford.

Bahkan pihak Ford dinilai tidak bertanggung jawab kepada pengusaha diler. Pihak Ford mengatakan kepada para dealer bahwa segala kerugian merupakan tanggungan dari masing-masing dealer.

"Mer eka (pihak Ford) mengatakan, 'Itu urusanmu, kami punya hak untuk keluar dari Indonesia, dan apa pun investasimu, karyawanmu, itu tanggung jawabmu'," tutur Harry kepada wartawan.

Atas dasar itu, para dealer di seluruh Indonesia yang terdiri dari 31 dealer ini melayangkan somasi keapda pihak Ford. Para diler menilai bahwa tindakan Ford merupakan tindakan sewenang-wenang.

"Tegas di situ (dalam somasi) kami katakan tindakan yang dilakuakn Ford meruapakan tindakan yang sewenang-wenang, karena begitu saja memutuskan untuk keluar yang menimbulkan kerugian para dealer di Indonesia," ungkap Harry.

Andee Yoestong yang merupakan pemilik 11 outlet dealer dan mitra lokal Ford sejak 2002 menambahkan bahwa pihak dealer sudah berusaha untuk menghindari proses-proeses hukum dalam menyelesaikan masalah.

"Tanggl 26 kita juga sudah bertemu bicara langsung minta tanggapan segala macam, tapi tidak ada satu pun tanggapan diiyakan, kita tunggu, kita sudah punya i tikad baik untuk berbicara baik-baik, akhirnya begini-begini terus, kita mencoba sekuat kita menyelesaikan tanpa melalaui jalur hukum, menyelesaikannya dengan baik-baik," kata Andee.
(rgr/rgr)

0 comments:

Post a Comment