Thursday, June 23, 2016

Ganjil Genap, Jualan Mobil Malah Jadi Lebih Banyak

Ganjil Genap, Jualan Mobil Malah Jadi Lebih BanyakJakarta - Kalangan penjual mobil meyakini, langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengurangi kemacetan dengan sistem ganjil genap tidak akan efektif.

"Ini kan diskusi sejak lama ya, ada warna mobil, ganjil-genap dan sebagainya. Cuma rasanya ganjil-genap ini tidak bisa ya mengurangi kemacetan," ujar Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy di Jakarta.

Dengan adanya pembatasan ganjil genap, orang justru akan terpacu untuk membeli mobil/motor lebih banyak agar mereka masih bisa menggunakan kendaraan pribadi.

"Ya kalau buat APM (Agen Pemegang Merek) akan semakin banyak jualan, orang nanti bakal beli mobil buat ganjil sama genap ka n," tambah Jonfis.

Menurutnya peraturan ganji genap ini bukan suatu pemecahan masalah kemacetan di Indonesia.

"Bukan pemecahan masalahnya, di Indonesia tidak sama dengan negara lain. Apa lagi untuk orang atau perusahaan yang bergerak di bisnis produktif, yang dagang gimana punya modal bisa beli mobil satu, start up dagang udah siap, masa keluar ke jalanan hari ganjil kan kasian susah gitu jualannya cuma bisa di hari ganjil," ujar Jonfis.

Jonfis menekankan, kemacetan di Jakarta sebenarnya bisa dilakukan dengan penertiban-penertiban di jalanan.

"Kemacetan sekarang kan sebenarnya sudah mendingan dibanding dulu-dulu. Cuman memang sebenarnya penertiban di jalanan, seperti penertiban pada angkot-angkot yang suka (ngetem) sembarangan itu yang mungkin sebenarnya cara yang efektif buat mengurangi kemacetan," ujarnya.


(ddn/ddn)

0 comments:

Post a Comment