Bogor - Uji coba pembatasan kendaraan di Jakarta dengan sistem ganjil-genap dinilai General Motors Indonesia sebagai usaha yang serius dalam menangani kondisi lalu lintas di Indonesia.
"Kami belum bisa menilai dampaknya bagi kami. Saya melihat pemerintah sendiri cukup serius menangani kondisi lalu lintas di Indonesia. Saya pikir ini masalah di penggunaan dan kepadatan terbesar ada di Jakarta," ujar Direktur Komunikasi dan Hubungan Eksternal PT General Motors Indonesia Yuniadi Haksono di Bogor, Kamis (23/6/2016).
Sebagai penjual mobil, ia berharap ke depannya tak hanya diterapkan sistem pembatasan kendaraan tetapi juga pembangunan infrastruktur yang merata.
Hal itu diyakini akan memiliki dampak positif bagi pelaku industri otomotif di tanah air.
"Arahan pemerintah sebenarnya sudah baik dan kita dukung. Kita berharap supaya daya beli ditingkatkan dan infrastruktur diperbaiki. Pembangunan di daerah lain yang terhubung memberikan dampak positif bagi industri otomotif," tandasnya.
Uji coba pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil-genap akan diterapkan di wilayah DKI Jakarta mulai 27 Juli mendatang.
Sistem ini berlaku untuk mobil dan motor dan dikecualikan untuk angkutan umum. Pembatasan dilakukan mulai pukul 07.00-10.00 dan 16.00-20.00 WIB.
(nkn/ddn)
0 comments:
Post a Comment