Jakarta - Bakal lepasnya Inggris dari Uni Eropa, memang cukup mengkhawatirkan beberapa pabrikan. Karena bisa saja, keluarnya Inggris akan ikut mempengaruhi sepak terjang produsen otomotif di Eropa.
Meski demikian, Porsche Indonesia menilai. Keputusan Inggris kali ini belum berdampak pada industri otomotif saat ini.
"Saya mengatakan secara general. Saya tahu Indonesia mencari jalan untuk membuat perjanjian dengan Eropa termasuk Jerman yang saling menguntungkan," ujar Managing Director PT Eurokars Artha Utama, Christoph Choi.
"Dan adanya momen Brexit ini. Saya rasa ini sesuatu yang berbeda dan belum akan mempengaruhi kerjasama Jerman dan Indonesia. Karena kerjasama Indonesia J erman bisa saja membuat mobil buatan Jerman bisa lebih mudah hadir di Indonesia. Salah satunya dengan bisa mengurangi pajak impor duty dan lain-lainnya," tambahnya.
Meski demikian, dirinya mengakui tidak bisa berpaku dengan situasi saat ini. Keluarnya Inggris dari Uni Eropa membuat pabrikan Jerman ini, lebih memperhatikan kestabilan mata uang Euro.
"Brexit ini membuat Poundsterling agak jatuh, dan Euro meningkat atau lebih stabil. Namun meski demikian kami perlu melihat bagaimana nilai mata uang Euro ini bisa mempertahankan kestabilan mereka. Karena kami melihat saat perekonomian Eropa dan Indonesia turun naik, ini akan mempengaruhi harga jual yang kami berikan ke konsumen," katanya.
"Karena kami tidak bisa terus mempertahankan harga, jika perekonomian naik turun. Tapi saat ini, Brexit belum berdampak. Tapi jika berdampak, kami rasa ini akan berdampak terhadap keseluruh dunia terhadap perusahaan yang menjalin kerjasama dengan eropa. Jadi untuk saat ini kami masih aman dan belum tahu bagaimana kedepannya," tambahnya.
(lth/ddn)
0 comments:
Post a Comment