Thursday, June 30, 2016

Wuss! Asyiknya Geber Motor di Jalan Tol Italia

Wuss! Asyiknya Geber Motor di Jalan Tol ItaliaRiccione - Mengendarai motor di jalan tol masih dilarang di Indonesia, jadi begitu ada kesempatan untuk mencoba motor masuk tol di jalanan Italia, tak bisa dilewatkan begitu saja.

Menggunakan Ducati Scrambler model classic berkapasitas 800 cc, perjalanan akan menempuh jarak sekitar 130 km dari Markas Ducati di Bologna menuju Riccione Italia.

Melihat peta, setidaknya ada 2 ruas jalan tol yang harus dilalui yakni E45 dan A14. Ya sudah ayo langsung geber.

Untuk masuk tol, pengendara motor melewati gerbang yang sama dengan pengendara mobil. Kalau mau bayar tunai, cari gerbang yang ada gambar uang dan koin. Nanti di sana kita harus mengambil tiket tol. Bagi yang ingin menggu nakan kartu kredit bisa memilih lajur yang bertuliskan Carte atau kartu.

Nah ada lagi yang lebih cepat, yakni menggunakan lajur Telepass. Tapi ini khusus untuk warga Italia yang sudah berlangganan dan memiliki on board unit ditempel di kendaraannya, tinggal nyelonong saja di lajur Telepass dengan kecepatan sekitar 30-45 km per jam, pintu gerbang tol akan otomatis naik.

Karena terhitung warga asing, saya memilih lajur tunai saja dan mengambil tiket tol. Selongsong gas Scrambler langsung saya putar dan wusss motor langsung melaju kencang.

Tak terasa kecepatan motor sudah mencapai hampir 130 km per jam, motor sih masih melaju dengan stabil, tapi badan ini serasa ditonjok dari kiri, kanan depan belakang karena terpaan angin. Jalan tol yang saya lalui di samping kiri kanannya tidak memiliki semacam tembok penghalang angin, jadi nikmati saja. Sesekali kita harus merunduk agar angin tak terlalu menerpa badan, apalagi motor yang saya tunggangi posisi dudu knya tegak.

Tak mengapa, meski ditonjok oleh angin kencang, perjalanan terasa enak karena jalanannya sangat mulus. Tak ada lubang di jalan tol ini.

Meski bisa melaju kencang bahkan mungkin sampai 200 km per jam, perhatikan rambu lalu lintas, melihat kecepatan maksimum yang diperkenankan, di beberapa daerah ada speed camera yang siap memotret pengendara

Di jalan sesekali saya bertemu pengendara motor. Mayoritas mereka adalah pengguna Ducati. Ada yang berkelompok 2-3 orang sampai 7 orang. Mereka pastinya satu tujuan dengan saya yakni mendatangi World Ducati Week yang akan diadakan di Sirkuit Misano.

Kalau menyusul motor lain di tol, mereka biasanya memberi kode dengan menjulurkan kaki kanan, ya mirip sebagai sapaan lah buat pengendara lain. Bukan salam tetot atau klakson. Perilaku mereka juga sopan, tidak main serobot dan bersabar kalau ingin menyalip. Oh ya meski di jalan tol, tidak ada lajur khusus untuk motor, jadi kita bisa menggunakan lajur mana saja, kalau mau nyantai ya pilih yang paling kanan.

Sekitar dua jam kemudian, saya harus keluar dari jalan tol, membayar tol senilai sekitar 8 euro atau sekitar Rp 120.000. Hmm asyik juga, besok lewat tol lagi.
(ddn/nkn)

0 comments:

Post a Comment