Wednesday, July 20, 2016

Buntut Brexit, General Motors Diprediksi Keluar Pertama dari Inggris

Buntut Brexit, General Motors Diprediksi Keluar Pertama dari InggrisLondon - Keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa atau dikenal dengan istilah Brexit bakal berdampak kepada industri otomotif. Menurut sebuah perusahaan analis otomotif, LMC Automotive, General Motors (GM) menjadi salah satu pabrikan yang kemungkinan keluar dari Inggris.

Seperti diberitakan Automotive News, Rabu (20/7/2016), LMC Automotive memprediksi bahwa GM kemungkinan besar bakal mengalihkan operasi di Inggris ke wilayah Eropa lainnya setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa.

GM masih memproduksi hatchbak Vauxhall/Opel Astra di Ellesmere Port, Inggris. Kemungkinan besar, operasi produksinya akan dipindahkan ke Jerman atau Polandia.

Dengan pindahnya aktivitas produksi dari Inggris itu, GM akan melindungi perusahaan jika Uni Eropa memutuskan untuk memberlakukan tarif impor kendaraan dari Inggris yang keluar dari Uni Eropa. Penutupan pabrik di Inggris ini diperkirakan akan terjadi pada 2021 saat penerus Opel Astra diluncurkan.

Di Ellesmere Port, Inggris, GM telah membangun pabrik sejak 1964. Pabrik ini dilaporkan berisiko karena memiliki tingkat kandungan komponen lokal terendah dari semua produsen mobil di Inggris. Menurut profesor ekonomi industri kendaraan bermotor di Cardiff Business School, Garel Rhys, kandungan komponen lokal di pabrik itu hanya 25 persen.

"Sehingga dalam pengertian itu, (pabrik) itu yang paling rentan," katanya.

Sementara itu, seorang juru bicara Vauxhall mengatakan, pihaknya akan melakukan bisnis seperti biasanya sampai Inggris menelurkan keputusan.


(rgr/ddn)

0 comments:

Post a Comment