Saturday, January 5, 2013

Dahlan: 'Ferrari' Tucuxi Milik Saya

Dahlan: Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, kembali memberikan tanggapan, mengenai dugaan perombakan mobil yang dilontarkan Danet Suryatama. Dahlan pun mengatakan bahwa saat ini mobil listrik 'Ferrari' Tucuxi milik Dahlan.

"Kalau yang ini (Tucuxi -red) yang rancangan Pak Danet Suryatama ini sejak awal risetnya yang membiayai saya. Jadi mobil ini sudah menjadi milik saya," ujar Dahlan di Solo, Sabtu (5/1/2013).

Menurut Dahlan langkah dia untuk memiliki sepenuhnya mobil listrik 'Ferrari' Tucuxi tersebut sangat beralasan. Pasalnya segala kebutuhan mobil listrik itu datang dari Dahlan dan bukan dari Danet.

Dahlan menambahkan, selama ini Danet hanya sekedar merakit motor dan baterai mobil listrik tersebut. Tentu hal ini sekaligus memperkuat pernyataan Dahlan beberapa waktu lalu.

"Kalau Anda mobil terus Anda otak mobil anda, terus Anda harus ke pencipta. Kalau mobil Anda rusak. Terus mau diapakan. Apa yang dipelagiat emang ada yang bisa dipelagiat. Aku nggak mau komentar," kata Dahlan di kantornya di Kamis (3/1/2013) kemarin.

Awal mula perkara ini pun hadir saat Danet merasa kecewa dengan Dahlan Iskan dan anak buahnya karena telah membongkar mobil 'Ferrari' Tucuxi tanpa sepengetahuan Danet. Danet merasa Dahlan telah melanggar kesepakatan bersama antara Danet, Dahlan dan Kupu-kupu Malam.

Menurut Danet pembongkaran yang dilakukan di bengkel Kupu-kupu Malam Yogyakarta secara diam-diam tersebut sama saja ingin mencuri hak cipta. Dia menambahkan, kejadian ini tidak bisa dibiarkan.

Danet sendiri sangat tidak menerima mobil listriknya diam-diam dibawa kembali ke rumah modifikasi Kupu-Kupu Malam di Jalan Kabupaten, Sleman, tanpa sepengetahuan Danet setelah diperkenalkan di Senayan, Jakarta pada 23 Desember 2012.

Dia pun meminta kejelasan maksud dan tujuan pembongkaran padahal semestinya itu tidak dilakukan karena sudah ada perjanjian sebelumnya. Danet mengatakan langkah tersebut sangat tidak beretika.

"Nah, pada waktu itu kita kasih ke dia tanggal 21 Desember 2012, dan kita tanggal 21 masih maintenance kemudian Pak Dahlan Sabtu 22 Desember, kita minta ngecek dan diminta tidak usah datang. Tapi pada Sabtu 22 Desember mereka mendatangkan orang lain untuk maintenance. Tanggal 23 Desember itu dipakai Pak Dahlan ke Senayan," ucapnya.

"Setelah itu kita tidak dizinkan untuk melihat mobil itu. Setelah tanggal 24 - 26 Desember saya tidak tahu mobil itu ada di mana, Dan tanggal 26 saya tahu mobil sudah di Kupu-kupu Malam, dan tanggal 30 Desember saya mengajukan email kepada Pak Dahlan, tapi sampai kini belum ada balasan," ucapnya


0 comments:

Post a Comment