Friday, March 1, 2013

Belok Kanan Tugas Tersulit dalam Mengemudi

Belok Kanan Tugas Tersulit dalam Mengemudi London - Ternyata salah satu hal yang berbahaya ketika mengemudi adalah saat mobil berbelok ke kanan. Ketika mobil berbelok ke kanan dan si pengemudi bicara, maka potensi kecelakaan pun berkembang.

Tim peneliti dari Kanada menemukan kalau berbelok, terutama berbelok ke kanan, adalah kegiatan yang cukup rumit dan membutuhkan perhatian lebih dari otak. Karena itulah, bila ketika berbelok si pengemudi masih mengobrol bahkan walau hanya mengobrol dengan hand-free maupun penumpang sekalipun, potensi kecelakaan menjadi lebih tinggi. Sebab, fokus otak menjadi terganggu.

Dr Tom Schweizer, direktur di Rumah Sakit St Michael menjelaskan kalau para pengemudi Inggris (yang menggunakan setir kanan sama dengan pengemudi di Indonesia) ketika berbelok ke kanan sambil berbicara, maka itu bisa menjadi hal yang paling berbahaya yang mereka lakukan di jalan.

"Secara teori, berbelok ke kanan adalah aspek yang paling sulit mengemudi di Inggris, karena Anda harus mempertimbangkan lalu lintas, lampu lalu lintas, dan jika pejalan kaki yang melintas di jalur Anda," katanya seperti detikOto kutip dari Daily Mail.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers di Human Neuroscience ini didapat setelah melakukan pengujian terhadap 16 pengemudi muda yang mengoperasikan simulator mengemudi dilengkapi dengan roda kemudi, pedal rem dan akselerator dalam sebuah pemindai otak MRI.

Hal ini memungkinkan mereka untuk memetakan secara real time bagian mana dari otak yang diaktifkan atau dinonaktifkan saat peserta menggunakan simulator mereka seperti menggunakan mobil sebenarnya.

Dia menjelaskan kalau mengemudi adalah kegiatan yang membutuhkan semua kemampuan otak, bila kemampuan itu harus dibagi oleh hal-hal yang mengganggu seperti mengobrol, maka itu akan mengganggu kemampuan penglihatan dan kewaspadaan. "Hands-free tidak berarti otak kita bebas," kata Dr Schweizer.

"Kita memiliki sumber daya yang terbatas, dan ketika kita mulai mengobrol, otak mulai membagi sumber daya itu. Namun, Anda perlu semua sumber daya untuk melaksanakan manuver mengemudi yang rumit dengan aman," jelasnya.

"Data menunjukkan bahwa gangguan pada otak benar-benar mengurangi kemampuan otak untuk bereaksi secara drastis," tambahnya lagi.

Karena itulah, laporan ini juga menyinggung tanggung jawab produsen mobil untuk lebih meningkatkan keamanan pengendara dengan, misalnya saja, memasang sistem deaktivasi ponsel jika pengemudi mencoba untuk menggunakan ponsel mereka sementara mobil sedang melaju.

(syu/ddn)

0 comments:

Post a Comment