Monday, March 11, 2013

Waspada! Kasus Penipuan Belanja Aksesoris Mobil Lewat Online

Waspada! Kasus Penipuan Belanja Aksesoris Mobil Lewat Online Jakarta - Hati-hati bagi Anda yang gemar membeli aksesoris mobil lewat toko online. Pasalnya banyak dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Para penipu ini berjanji akan mengirimkan barang, namun barang yang dibeli tak kunjung datang.

Seperti Oki, salah satu korban penipuan bisnis online. Oki merasa tertipu ketika membeli 4 buah pelek mobil dari salah satu toko jual-beli online terbesar di Indonesia.

Kepada Oki, sang penipu mencoba memberikan potongan harga keempat pelek yang dipesan. Setelah sepakat, penipuan menyarankan melakukan pembayaran tunai lewat Bank atau dengan sistem transfer. Setelah membayar penuh, keempat pelek pun tak kunjung datang ke rumah.

"Awalnya seperti biasanya. Di situs jual-beli itu dia posting pelek-peleknya. Terus gue telepon nomor teleponnya dan nego harga. Setelah sepakat, gue kirim uangnya full, dan dia janji akan kirim barang ke rumah. Tapi setelah kirim uang dan gue tunggu, eh barang enggak dateng-dateng." keluh Oki kepada detikOto, Senin (11/3/2013).

Menurut Oki, dirinya sudah menunggu lebih dari 4 hari, tapi barang yang dimaksud tak kunjung tiba. Oki pun kesal dan mencoba menghubungi sang penjual. Namun sang penjual tak bisa dihubungi. Oki pun geram dan mencoba terus menghubungi. Memang meski berhasil tapi sang penjual tak ingin bicara, telepon langsung ditutup oleh si penjual.

Oki pun mencoba melacak lewat Bank tempat penjual menambung dan ke polisi. Namun pihak-pihak tersebut mengatakan kesulitan melacak pelaku penipuan.

"Sudah ke Bank milik dia, dan ke polisi tapi agak susah dilacak katanya," kesal Oki. "Akhirnya gue relain saja," ucap Oki yang enggan menyebutkan total kerugian.

Nah, belajar dari kejadian ini seharusnya kita lebih teliti dan waspada ketika hendak membeli lewat toko online. Setidaknya lakukan dengan cara COD (Cash On Delivery). Dengan cara tersebut sepertinya bisa menghindari kekawathiran dalam transaksi jual-beli online.

Sebab, beberapa jasa toko online umumnya tidak memiliki data lengkap tentang pengiklan atau pelanggannya.


(ikh/ddn)

0 comments:

Post a Comment