Monday, May 6, 2013

Berapa Konsumsi Bahan Bakar Mobil Jika Pakai BBG?

Berapa Konsumsi Bahan Bakar Mobil Jika Pakai BBG? Jakarta - Di saat harga BBM mau naik, beralih menggunakan bahan bakar gas (BBG) bisa menjadi alternatif pilihan masyarakat. Tetapi sebenarnya berapa banyak gas yang mobil kita konsumsi?

"Saya pakai gas juga, sama saja dengan mesin bensin. Jadi kalau mobil bensin biasanya 1:10 maka konsumsi untuk gas juga sama 1:10," ujar Direktur PT Maduratna Utama, Asep Maulana Djaki yang memasok konverter kit gas AC Autogas buatan Polandia.

Namun yang jelas dengan menggunakan BBG, uang yang kita keluarkan untuk mobil lebih sedikit. Dengan harga Rp 3.600 liter setara premium (LSP), jauh lebih murah dibanding harga BBM non subsidi yang paling murah mencapai Rp 8.750 per liternya.

PT Maduratna Utama adalah distributor yang telah ditunjuk untuk memasarkan produk-produk AC Autogas di Indonesia mulai paruh kedua tahun 2013. "Converter kit AC Autogas ini dijual seharga Rp 12 juta itu sudah termasuk biaya pasang," ujarnya.

AC Autogas sendiri merupakan buatan Polandia dan telah digunakan oleh lebih dari 1,7 juta kendaraan di Thailand yang menjadi pelopor pengguna BBG untuk kendaraan bermotor di Asia Tenggara.

AC Autogas tengah mengembangkan pasar di beberapa negara lain di Asia Tenggara, seperti Kamboja, Myanmar, Malaysia, dan Vietnam. Dan kini mereka masuk ke Indonesia.

Heru Khrisna Ajie dari Amanda CNG mengaku cukup optimistis dengan perkembangan bahan bakar gas. Apalagi pemerintah berjanji untuk lebih banyak memasok gas di Jakarta.

"Kan pemerintah mengatakan akan 'mengepung' Jakarta dengan pipa-pipa. Jadi itu berarti pasokan gas akan mudah," ujarnya.

Fakta gas akan menjadi alternatif dari bensin atau solar kian menguat setelah pemerintah membentuk badan percepatan konversi BBM ke BBG.

Dari data PT Pertamina, Pertamina saat ini menyediakan BBG di beberapa wilayah di Jakarta. Berikut data lengkap SPBG di kawasan Jakarta:

  • Jakarta Selatan: SPBG Jalan HR Rasuna Said, Jalan MT Haryono, Jalan Kemang Selatan Raya, Permata Hijau.
  • Jakarta Timur: Jalan Pramuka
  • Jakarta pusat: Jalan Abdullah Muis, Jalan Cikini Raya
  • Jakarta Barat: Jalan Daan Mogot
(ddn/ddn)

0 comments:

Post a Comment