Friday, May 10, 2013

Soal Insiden Lorenzo-Marquez, Apa Komentar Para Pebalap?

Soal Insiden Lorenzo-Marquez, Apa Komentar Para Pebalap? Jakarta - Insiden antara Jorge Lorenzo dan Marc Marquez di balapan MotoGP akhir pekan lalu mendapat tanggapan dari rekan-rekan mereka sesama pebalap. Bagaimana komentar mereka?

Sebelumnya, di balapan MotoGP seri Jerez, Spanyol akhir pekan kemarin terjadi sebuah insiden kontroversial yang melibatkan duo Spanyol, Marquez dan Lorenzo. Di lap pamungkas, Lorenzo yang saat itu berada di depan Marquez sedang mulai memasuki tikungan terakhir, namun tiba-tiba Marquez datang dari sisi dalam tikungan.

Mereka pun saling bersenggolan di tikungan terakhir di putaran terakhir balapan. Marquez kemudian berhasil finish di posisi dua dan Lorenzo harus puas naik podium ketiga.

Insiden ini sendiri memunculkan berbagai pendapat dari banyak pihak, tak terkecuali rekan-rekan sesama pebalap, termasuk rekan setim Marquez, Dani Pedrosa.

"Saya pikir, jika mereka tidak bersenggolan, Marc bakal keluar lintasan. Itu artinya, dia mungkin sedikit terlambat untuk mengerem," ujarnya di situs resmi MotoGP.

Sedangkan Andrea Dovizioso, yang juga pernah jadi penggawa Honda, berpendapat bahwa apa yang dilakukan Marquez tidak sampai melebihi batas. Kendatipun tetap harus dipertanyakan ke pihak terkait.

"Saya pikir Marquez sedikit agresif, tapi saya tidak berpikir itu melebihi batas. Tapi jelas kami harus menyampaikannya kepada komisi keselamatan tentang hal itu, hanya untuk memperjelas aturan," ungkap Dovizioso.

"Maksud saya, setiap orang harus tahu bagaimana kami bertarung. Tapi bagaimanapun, itu agak keras, tapi saya pikir tidak melebihi batas."

Rekan setim Lorenzo, Valentino Rossi, ikut memberikan opini. Meski kasar, menurutnya hal-hal seperti ini memang sangat mungkin terjadi di dunia balap motor.

"Itu adalah sebuah serangan yang keras pastinya, dan sebuah cara menyalip yang kasar dari Marc. Dia menyentuh Jorge, tapi itu di lap terakhir, di tikungan terakhir, dan jelas orang yang di belakang pasti mencoba sesuatu," kata Rossi.

"Jorge membiarkan 'pintunya terbuka' dan Marc masuk ke jalur dalam, jadi saya pikir ini adalah sesuatu yang bisa terjadi di balapan."

Marquez sendiri telah memberikan permintaan maaf kepada Lorenzo seusai balapan. Ia juga mengaku terinspirasi para pebalap terdahulu yang melakukan hal serupa di sirkuit ini, seperti saat Rossi menyalip Sete Gibernau pada 2005 dan Mick Doohan kepada Alex Criville pada 1996.

Kenapa Lorenzo Menolak Jabat Tangan Marquez?

Usai balapan, Marquez terlihat mendatangi Lorenzo dan menjulurkan tangannya untuk berjabatan. Namun Namun ketika itu Lorenzo memilih untuk tidak mengacuhkannya. Inilah yang kemudian memunculkan kabar kalau keduanya terlibat ketegangan.

Soal penolakannya itu, Lorenzo punya jawabannya. Pebalap Spanyol itu tak bisa memungkiri kalau dirinya masih tersulut emosi lantaran kehilangan posisi runner up di saat-saat terakhir.

"Di satu sisi, katakan saja saya tengah sangat panas. Hanya tiga menit sebelum Parc Ferme saya kehilangan posisi kedua dan kesempatan memimpin klasemen pebalap setelah menjalani balapan yang sangat sulit, di mana saya berjuang keras untuk berada tak jauh dari mereka (Honda)," sahut Lorenzo di MCN.

"Itu reaksi yang manusiawi dan semua orang (kemudian) mengkritik saya karena tidak menerima permintaan maaf dari Marc, (padahal) mereka pasti akan melakukan hal yang sama jika berada dalam situasi seperti itu."

"Saat saya panas saya tidak menjabat tangannya itu sesuatu yang alami buat saya , tapi jika berpikir dengan lebih dingin saya mungkin akan bersikap berbeda. Saya bisa memaklumi dia," lanjut pemilik dua gelar juara dunia MotoGP itu.

(din/syu)

0 comments:

Post a Comment