Sunday, April 27, 2014

Anak Muda Tiongkok Kini Berlomba Beli Mobil

Anak Muda Tiongkok Kini Berlomba Beli MobilJakarta - Ketika para pembeli mobil di Indonesia masih di dominasi oleh konsumen 'berumur' di China pembeli mobil sudah bergeser ke anak-anak muda. Kini anak-anak muda di negeri tiongkok tersebut seolah tengah berlomba membeli mobil.

Melihat pergeseran pembeli ini, para produsen mobil internasional pun berlomba menyajikan produk terbaik mereka. Terlebih karakter anak muda selalu menginginkan mobil yang unik agar mereka bisa tampil beda.

Kepala Foresight Automotive, Yale Zhang sebuah konsultan yang berbasis di Shanghai menjelaskan kalau ada dua tingkatan pembeli muda di China, terutama para ekskutif muda. Ada yang kaya dan sedikit berumur dan ada yang benar-benar anak muda.

"Tapi mereka cenderung mirip dalam dua sifat: mereka ingin menjadi berbeda dan tidak selalu memiliki jumlah uang untuk banyak dibuang," katanya di Reuters.

Guo Yetao (23) yang merupakan seorang penjual perangkat lunak dari Hangzhou memilih crossover Ford EcoSport. Sedangkan Liu Yao yang merupakan seorang pekerja kantoran berumur 22 tahun membeli mobil lokal Haval dari Great Wall. Di China kedua mobil tersebut masing-masing dilepas dengan harga 115.800 RMB (212 jutaan) dan 60.000 RMB (Rp 110 jutaan).

SUV kompak sepertinya menjadi mobil favorit. Sebab bila tahun 2010 hanya ada 5 model SUV subkompak yang dijual di China, di 2020 bakal ada hampir 2 lusin model untuk menjadikan penjualan segmen ini meningkat dari 345.650 unit di tahun lalu menjadi sekitar 880.000 unit di 2020.

Di sisi lain, mobil mewah entry-level diprediksi juga akan meningkat penjualannya. Seorang eksekutif muda bernama Zhou Wenxi (32) mengatakan kalau dirinya memilih Audi A3. "Audi tidak mencolok dan A3 adalah entry-level sehingga harganya tidak keterlaluan," ujarnya.

Nah, selain SUV subkompak tadi, pasar mobil mewah entry-level diperkirakan akan melonjak disana. Apalagi harga mobil di segmen ini diperkirakan akan terus turun di China mengingat pemerintah akan menurunkan bea masuk dan pajak yang cukup besar menambah harga jual.

Lima tahun yang lalu hanya ada model mobil mewah kurang dari selusin yang dijual di China di bawah lima merek premium. Namun hari ini, mobil mewah telah menjamur ke lebih dari 90 model yang ditawarkan oleh 25 merek.

"Bagi kami, dan bagi perusahaan mobil lain, ini memberikan peluang yang besar karena kekuatan pasar," kata presiden global Infiniti Johan de Nysschen.

0 comments:

Post a Comment