Sunday, May 18, 2014

Telat Recall, GM Harus Membayar Mahal

Telat Recall, GM Harus Membayar MahalDetroit - Di Amerika, persoalan recall (penarikan kembali) yang merupakan tanggung jawab pabrikan mobil mendapat perhatian besar. Pemerintah Amerika Serikat akhirnya menghukum pabrikan AS General Motors karena telat melakukan penarikan kembali.

Gara-gara masalah yang melanda di hampir 3 juta kendaraan itu, setidaknya 13 orang tewas sia-sia.

Seperti dilansir Reuters, Senin (19/5/2014) Menteri Transportasi AS, Anthony Foxx pekan lalu akhirnya memutuskan untuk menghukum GM. GM diharuskan membayar denda sebesar US$ 35 juta sekitar Rp 400 miliar. Denda ini termasuk rekor terbesar yang harus dibayarkan pabrikan.

Foxx menuturkan, GM melanggar hukum dan gagal memenuhi kewajiban mengenai menjaga keamanan publik. Foxx juga mengancam pabrikan lain yang telat melakukan recall dengan mengatakan pemerintah Amerika bisa saja meningkatkan denda menjadi US$ 300 juta.

GM mengaku tahu tentang masalah pada produksinya lebih dari satu dekade lalu, namun mereka tidak berbuat apa-apa.

Mobil-mobil itu harus ditarik karena masalah pada saklar pengapian mobil. Mesin mobil bisa mati jika ada gantungan kunci yang cukup berat di kuncinya. Akibatnya, sistem keamanan seperti kantung udara, rem ABS dan power steering tidak berfungsi.

Penarikan kendaraan termasuk Chevrolet Cobalt, Chevrolet HHR, Saturnus Ion, Saturn Sky dan Pontiac Solstice serta Pontiac G5 yang dibuat antara 2003-2011.

Namun, GM seperti dikutip dari CNN, membuktikan kalau mobil-mobil mereka yang ditarik tetap aman.

GM sudah melakukan lebih dari 80 tes untuk mendemonstrasikan kalau mobilnya masih aman. Mobil bisa aman asalkan kunci hanya kunci saja, tidak ada gantungan atau lainnya.


0 comments:

Post a Comment