Wednesday, August 12, 2015

Ini Pengatrol Permintaan Pikap di Tengah Pasar Otomotif yang Terjerembab

Ini Pengatrol Permintaan Pikap di Tengah Pasar Otomotif yang TerjerembabBalikpapan - Pasar otomotif terutama kendaraan roda empat secara nasional sepanjang semester pertama lalu melorot hingga 14 persen, dan khusus pikap penurunan mencapai 16 persen. Meski juga mengalami penurunan, namun permintaan pikap Mitsubishi di Kalimantan Timur masih mengalir. Apa yang menjadi pemicunya?

"Pasar pikap di Kalimantan Timur, masih menggeliat karena permintaan pikap--baik dari penyewaan maupun pembelian langsung--dari sub sektor pertambangan minyak dan gas masih cukup tinggi. Sub sektor ini masih aktif karena permintaan produknya di pasar masih tinggi," papar Coordinator Area Mitsubishi Kalimantan Timur dan Utara, Surono RA, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (12/8/2015).

Terbukti, kata Surono, hingga Juni lalu, atau dari Januari sampai Juni, penjualan pikap Mitsubishi di wilayah itu mencapai 700 unit.

"Pangsa pasar kami mencapai sekitar 60 persen. Kami tetap market leader di wilayah ini," ungkapnya.

Dia mengaku optimistis target penjualan sebanyak 1.400 unit yang dipatok tahun ini, bakal tercapai berkat kehadiran generasi anyar pikap Mitsubishi, atau All New Triton. "Karena generasi baru ini selain menawarkan reability atau keandalan yang lebih, juga kenyamanan dan keamanan yang tinggi. Itu tentunya sangat sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan market," ujarnya kepada detikOto.

Sementara, salah satu pelaku usaha penyewaan pikap untuk perusahaan tambang, Yuliansyah menyebut, sejak beberapa tahun terakhir, permintaan sewa pikap oleh perusahaan tambang -terutama batubara - menurun. "Sejak 2013 lalu, permintaan menurun sekitar 30 - 40 persen," ucapnya saat ditemui detikOto.

Seperti halnya Surono, pria kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu menyebut pasar sewa mobil pikap terselamatkan oleh permintaan dari sub sektor pertambangan minyak dan gas.


0 comments:

Post a Comment