Wednesday, August 12, 2015

Terinspirasi Kisah Perjuangan Teuku Umar di Meulaboh

Terinspirasi Kisah Perjuangan Teuku Umar di MeulabohMeulaboh - Ekspedisi hari keempat perjalanan tim 7 Explorer pada Senin, 10 Agustus 2015, tim bersiap untuk melanjutkan perjalanan menuju kota Takengon. Perjalanan dimulai dari Losmen Aiva, tempat tim beristirahat semalam.

Selanjutnya tim menyempatkan diri untuk singgah ke salah satu situs bersejarah yang cukup populer di Kota Meulaboh, yakni Tugu Teuku Umar.

11 Februari 1899, bertepatan dengan bulan Ramadan, Teuku Umar tersungkur jatuh diterjang peluru emas Belanda di Suak Ujong, Meulaboh. Pada saat itu sang pahlawan sedang melaksanakan sahur, peluru emas tersebut menerjang tubuhnya dan beliau langsung tersungkur serta syahid pada usia 45 tahun.

Teuku Umar datang ke Meulaboh dari arah Lhok Bubon bermaksud menyergap dan membunuh Jenderal Van Heuzt yang ada di Meulaboh. Namun ternyata Jenderal ini juga memiliki maksud yang sama, yakni untuk menangkap dan membunuh Teuku Umar.

”Kita minum kupi di Meulaboh atau saya syahid,” kata Teuku Umar kepada pasukannya sebelum bergerak ke Meulaboh. Dan takdir Allah SWT menyatakan sang tokoh legendaris ini syahid.

Itulah sepenggal kisah tentang seorang Pahlawan Nasional yang berasal dari Aceh Barat bernama Teuku Umar.

Penggalan kisah tersebut terdapat di sebuah papan yang tergantung di dekat makam sang Pahlawan. Sebuah Tugu Monumen yang berada di kawasan pantai Suak Ujong Kalak sebagai penanda tempat sang pahlawan meregang nyawa.


0 comments:

Post a Comment