Wednesday, August 12, 2015

Lagi, Gaikindo Revisi Target Jualan Mobil Jadi 950 Ribu

Lagi, Gaikindo Revisi Target Jualan Mobil Jadi 950 RibuJakarta - Lemotnya penjualan kendaraan bermotor roda empat sampai Juli 2015 masih dirasakan semua agen pemegang merek (APM), yang tergabung dalam anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Karenanya, Gaikindo beberapa hari lalu merevisi targetnya lagi.

Sebelumnya, Gaikindo sudah melakukan beberapa kali revisi target penjualan mobil. Target pertama disebutkan sama seperti tahun lalu yakni 1,2 juta unit, lalu direvisi menjadi 1 hingga 1,1 juta unit.

Kini, Gaikindo kembali merevisi target penjualan menjadi 950 ribu sampai 1 juta unit sampai akhir 2015. Hal itu dikatakan oleh Ketua Umum Gaikindo Sudirman MR.

"Gaikindo baru rapat pengurus semalam. Melihat penjualan dari Januari sampai Juli yang baru mencapai 581 ribu," kata Sudirman di Jakarta, Rabu (12/8/2015) kemarin.

Penjualan Januari sampai Juli diperparah lagi dengan prediksi sisa lima bulan ke depan. Menurut Sudirman, penjualan lima bulan ke depan hanya bertambah 390 ribu.

"Berapa perkiraan lima bulan, hampir semua pengurus menetapkan bahwa sisa empat bulan (Agustus-November) itu prediksi masing-masing bulannya 80 ribu jadi total 320 ribu. Ditambah Desember hari kerjanya pendek jadi 70 ribu. Total jadi 390 ribu. Kalau 580 tambah 390 perkiraan hanya 970 juta," jelasnya.

Karenanya, Gaikindo kembali merevisi target penjualan mobil menjadi 950 ribu sampai 1 juta sampai Desember 2015. "Karena melihat pasar dari Januari-Juli, lalu bagaimana minggu pertama Agustus itu hampir melempem tidak ada pergerakan," ujar Sudirman.

Tapi, revisi target penjualan itu belum mempertimbangkan soal penguatan dolar yang masih berada di atas Rp 13.500. Sebaliknya, Gaikindo hanya merevisi target itu dengan mempertimbangkan kondisi pasar saat ini.

"Belum bisa memprediksi (berapa besar penurunan penjualan akibat penguatan dolar). Kalau kita prediksi tadi ada 80 ribu per bulan, prediksi exchange rate-nya di angka Rp 13.300 seperti yang kemarin (bukan di atas Rp 13.500)," sebut Sudirman.


(rgr/lth)

0 comments:

Post a Comment