Sunday, August 9, 2015

'Membiarkan Anak Ngambek atau Membiarkan Anak Meninggal'

Jakarta - Isu mengenai anak-anak yang berkedara di bawah usia 17 tahun masih menjadi masalah pelik. Agar anak-anak tidak lagi ngotot mengendarai kendaraan bermotor, peran orangtua sangat diperlukan.

Mungkin beberapa anak ada yang keras kepala ingin dibelikan kendaraan bermotor dan diizinkan berkendara oleh orangtuanya. Jika membelikan dan mengizinkan anak membawa kendaraan bermotor, maka sama saja orangtuanya membiarkan anaknya meninggal dunia sia-sia.

"Sosok orangtua menurut saya harus pegang teguh harus kuat pendirian. Apakah mereka membiarkan anaknya ngambek atau biarkan anaknya menghabiskan waktunya untuk cepat-cepat ke akhirat," ujar Instruktur Safety Driving dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Boy Falatehansyah saat berbincang dengan detikOto.

Jika tidak ingin anak-anaknya meninggal dunia sia-sia, maka orangtua harus tegas melarang anaknya berkendara.

"Sama aja kayak misalnya anaknya minta, 'Pak saya mau narkoba bla, bla, bla,' boleh tidak? Kan tidak boleh. Oleh karena itu, ingat bahwa itu sudah ada aturannya bahwa anak-anak di bawah umur tidak boleh bawa kendaraan," tegas Boy.

Boy juga punya contoh cerita nyata yang melibatkan orangtua dan anaknya. Jadi, saat usia 16 tahun ada anak yang diberikan sepeda motor besar oleh ayahnya untuk hadiah ulang tahun ke-17 tahun.

"Tapi bapaknya tidak tahu kalau motor sport ini adalah killing machine. Anaknya tidak punya SIM, lalu bapaknya datang ke saya, dia mau ngelatih anaknya (di JDDC). Saya bilang, saya latih dia, motornya saya pegang, tapi ingat jangan kasih kuncinya sampai dia ngambil kelas defensive diriving lalu ambil SIM," cerita Boy.

Tapi apa yang terjadi? Anaknya mencuri-curi kunci motornya untuk bisa mengendarai sendiri tanpa izin orangtuanya. Naasnya, di jalanan anak tersebut mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.

"Itu motornya hadiah ulang tahun 17 tahun, lho," kata Boy.

Makanya, para orangtua disarankan agar tidak memberikan fasilitas kendaraan bermotor sebelum waktunya jika tidak ingin nyawa anak Anda sia-sia di jalan.

0 comments:

Post a Comment