Jakarta - PT Toyota Astra Financial Services hingga September lalu telah menggelontorkan dana pembiayaan senilai Rp 7,5 triliun. Nilai ini terbilang cukup besar di tengah lesunya pasar otomotif Indonesia.
"Hingga September pembiayaan kami sudah mencapai Rp 7,5 triliun. Target kita itu bisa mencapai Rp 10,1 triliun. Ya tentu kami berharap bisa lebih banyak lagi," ujar Marketing Division Head Toyota Astra Finance, Wisnu Kusumawardhana, di Jakarta, Jumat (16/10/2015).
Hal senada juga disampaikan Operation Director, PT Toyota Astra Financial Services, Bambang Bodhianto. Menurutnya, pendanaan itu sebanyak itu merupakan pembiayaan pemnbelian mobil baru, dan sebagian kecil untuk pembiayaan mobil bekas.
"Kita di mobil baru (pembiayaan), kita mobil bekas kecil sekali. Itu juga karena permintaan pelanggan saja, baru sekitar dua persen (mobil bekas). Dan mobil bekas ini sebagian besar mobil bekasnya Toyota, karena kita ingin melayani konsumen. Seperti konsumen yang ingin mengganti mobil Toyota-nya dengan Toyota yang baru," kata Bambang.
Meski begitu, potensi pembiayaan mobil bekas cukup besar. Oleh karena itu, kata Bambang, pihaknya juga akan membuka layanan pembiayaan pemelian mobil bekas pada 2016 nanti.
"Tahun depan-lah kita buka finance untuk mobil bekas. Karena permintaannya banyak, dan kami ingin melayani konsumen," ujar Bambang.
(lth/arf)
0 comments:
Post a Comment