Jakarta - PT Proton Edar Indonesia (PEI) menyadari penjualan di segmen pasar ritel terus menurun dengan beberapa alasan, antara lain kondisi pasar yang tengah lesu. Kini, PEI beralih strategi dengan menggarap segmen fleetÃÂÃÂ yakni korporat dan pemerintah daerah.
"Kami menyadari, pasar ritel sedang lesu. Oleh karena itu fokus ke segmen fleet, yakni perusahaan taksi, instansi swasta maupun pemerintah. Ini sedang dilakukan pembicaraan," tutur sumber di PEI kepada detikOto
Sumber itu juga membantah keras, kegiatan penjualan di diler Proton mengalami stagnasi setelah mereka melakukan restrukturisasi karyawan. Menurutnya, kegiatan masih terus berjalan. "Tapi kalau ada transaksi atau tidak, itu kan biasa dalam bisnis. Kegiatan di diler, yang pasti, masih berjalan seperti biasa," ujarnya.
Sumber itu mengakui pihaknya telah melakukan restrukturisasi karyawan. Hal itu dilakukan sebagai reformulasi strategi dalam menghapi situasi pasar dan perekonomian. "Tapi bukan berarti kegiatan bisnis berhenti. Bisnis masih berjalan seperti biasa. Ibarat berlari, sekarang yang kami lakukan itu mengambil ancang-ancang untuk berlari jarak jauh," paparnya.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia menunjukkan, penjualan wholesale Proton pada 2013 penjualan Proton masih tercatat di kisaran 1.000 unit. Namun pada 2014ÃÂÃÂ menjadi 523 unit. Sementara di tahun ini, hingga November lalu penjualan sebanyak 175 unit.
(arf/ddn)
0 comments:
Post a Comment