Thursday, January 7, 2016

Lagi Hujan, Hindari Hard Breaking

Lagi Hujan, Hindari Hard Breaking Jakarta - Setelah memastikan kondisi kendaraan oke untuk dikendarai saat hujan, Anda juga harus memperhatikan kebiasaan mengemudi agar risiko kecelakaan bisa ditekan. Saat berkendara di musim hujan disarankan tetap menerapkan sikap defensive driving atau mengemudi dengan risiko rendah.

Instruktur Defensive Driving dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Boy Falatehansyah memberikan beberapa tips aman berkendara di musim hujan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah jaga jarak aman agar ada ruang untuk pengereman.

"Jaga jarak aman dengan berpedoman jarak 3-5 detik untuk kendaraan kecil dan 5-8 detik untuk kendaraan besar. Namun lebih lama lebih baik karena jarak pengereman akan semakin panjang apabila bobot dan kecepatan kendaraan tersebut semakin tinggi, apalagi ditambah dengan permukaan jalan yang licin," ujar Boy kepada detikOto.

Kemudian, Boy menyarankan, sebisa mungkin hindari mengemudi di malam hari saat hujan. Berkendara saat hujan di malam hari dapat mengganggu pandangan.

"Selanjutnya lakukan journey management dengan tidak melewati daerah rawan banjir, sehingga terhindar dari kemacetan," lanjut Boy.

Boy menambahkan, waspada terhadap genangan air yang menyebabkan aquaplanning. Sebab, hal itu bisa menimbulkan selip, bahkan sulit dikontrol.

Selanjutnya, lakukan pengecekan semua kaca spion setiap 5-8 detik sekali. Hal itu disarankan agar bisa menciptakan lingkaran aman di sekitar kendaraan kita.

Di saat hujan, hindari pengereman keras (hard braking) agar tidak terjadi selip. Kemudian, jaga akselerasi kendaraan, jangan berakselerasi secara spontan agar roda kendaraan tidak selip.


(rgr/ddn)

0 comments:

Post a Comment