Pasar Sedan Susut, Pabrikan Jepang Pacu Penjualan Pikap

Detroit - Pabrikan mobil asal Jepang kini tengah menggempur pasar Amerika Serikat dengan menggelontorkan varian pikap. Langkah itu ditempuh setelah harga minyak melorot dan permintaan mobil dan sedan kecil maupun menengah susut.

Seperti dilaporkan Reuters, akhir pekan kemarin,sepanjang tahun lalu permintaan pikap dan varian Sport Utility Vehicle (SUV) di Negeri Paman Sam melonjak. Bahkan melorotnya harga BBM dan menyentuh titik terendah dalam tujuh tahun terakhir telah menggeser tren pasar dari sedan kecil dan menengah ke kendaraan yang lebih besar.

Pergeseran tersebut telah dinikmati oleh sejumlah pabrikan Amerika Serikat. Ford Motor Company, General Motors, Chrysler, tercatat t elah menikmati kondisi itu karena selama ini mereka telah memproduksi pikap dan mobil mewah.

Sementara, pabrikan asal Jepang seperti Honda, Nissan, dan Toyota yang lebih banyak memproduksi model yang lebih kecil mengalami kondisi yang sebaliknya. Mobil Honda Civic, Toyota Camry, dan Nissan Altima mulai sepi pembeli.

Namun, mereka tak tinggal diam. Di ajang Detroit Auto Show 2016 yang kini tengah berlangsung, pabrikan-pabrikan itu berlomba meluncurkan model anyar dengan ukuran yang lebih besar.

"Kami berusaha meraih lima persen pangsa pasar pikap berukuran besar,” tutur Chairman Nissan untuk wilayah Amerika Utara, Jose Munoz, di ajang pameran itu.

Hingga tahun lalu, pangsa pasar pikap besar yang digenggam oleh Nissan baru 0,6 persen. Nissan tak sekadar mimpi karena ucapan itu diiringi peluncuran pikap berukuran besar Titan XD.

Peneliti dari lembaga konsultan dan penelitian otomotif kondang Kelley Blue Book, menyebut tahun lalu pangsa pasar SUV, pikap, dan crossover buatan pabrikan Jepang memang bertumbuh. Dan dari total raihan pangsa pasar tersebut, terbesar adalah dari varian pikap.

Total pangsa pasar semua varian asal Jepang itu 14,7 persen di 2015. Angka tersebut menurun cukup diginfikan jika dibanding raihan pada tahun 2007 yang sebesar 20,5 persen.

Analis senior dari lembaga yang sama, Karl Brauer, mengatakan meski saat ini sulit bagi pabrikan asal Jepang untuk menggenjot raihan pangsa pasar, namun mereka masih memiliki kesempatan. Menurutnya, konsumen di Amerika Serikat cenderung setia terhadap merek buatan pabrikan dalam negeri.

"(Tapi) jika volume (pasar) terus meningkat mereka (pabrikan Jepang) bisa mengambil beberapa pangsa pasar baru dari pembeli baru untuk segmen ini. Karena dengan bertambahnya volume pasar (jumlah pembeli meningkat) maka mungkin terbuka untuk model buatan luar negeri," kata Brauer.

Sementara Toyota, dalam upayanya menarik minat pembeli pikap, tahu n lalu meluncurkan versi didesain ulang dari pikap kompak Toyota Tacoma. Sedangkan Honda bakal meluncurkan pikap Ridgeline.


(arf/arf)

Posted in: