Tuesday, March 15, 2016

Mobil Listrik untuk Istana Monako

Mobil Listrik untuk Istana MonakoMonako - Di Indonesia, mobil listrik masih jadi barang langka, penemu mobil listriknya malah ada yang diajukan ke meja hijau. Namun di Eropa, mobil listrik malah menjadi idaman.

Istana Monako baru saja menerima pengiriman 2 mobil listrik. Mobil listrik itu adalah sebuah mobil Nissan e-NV200, alias Evalia versi listrik. Pangeran Albert II menerima dua mobil itu dari Nissan Eropa.
 
Mobil van itu akan digunakan istana Pangeran Monako untuk mengirim beraneka barang dan orang tentunya di lokasi bersejarah yang merupakan kediaman Pangeran Monako. Mobil listrik e-NV200 tergolong mobil listrik yang praktis. Sekali dicas baterainya, mobil cukup untuk melaju sampai 170 km.

Polusi tentu buk an jadi masalah, karena mobil tidak memiliki knalpot sehingga bisa berkontribusi pada strategi istana untuk mengurangi emisi gas karbon dioksida.

"Mengurangi emisi gas rumah kaca sangat vital dan negara kita sudah menetapkan target yang ambisius. Kami menargetkan bisa mengurangi sampai 50 persen emisi karbon dioksida pada 2030, targetnya lagi di 2050, udara kita sudah netral dari karbon," ujar Pangeran Albert II.


 
Chairman Nissan Eropa Paul Willcox mengatakan kendaraan listrik yang tanpa emisi menawarkan solusi untuk berbagai tantangan di masa depan.

"Dengan dikenalkannya Nissan LEAF dan e-NV200 (keduanya merupakan mobil listrik-red), kami berangkat menuju mobilitas yang lebih cerdas, bersih. Dan kami senang, pemerintah dan pemimpin di seluruh Eropa mulai melirik pada mobil listrik," ujarnya.



 
(ddn/ddn)

0 comments:

Post a Comment