Wednesday, May 4, 2016

Ada LSM Nakal Ambil Unit Kredit Macet, Ini Jawaban FIFGROUP

Ada LSM Nakal Ambil Unit Kredit Macet, Ini Jawaban FIFGROUPJakarta - Sebuah fenomena yang mengatasnamakan lembaga swadaya masyarakat (LSM) namun salah artikan peran dirinya, dengan mengambil unit kredit macet yang membuat pihak leasing kesulitan mengambil unit kendaraan mereka. Rupanya menjadi sebuah perbincangan hangat.

Tapi kira-kira apa jawaban FIFGROUP nih, melihat fenomena ini yang kian marak di berbagai wilayah di Indonesia.

"Itu memang terjadi dilembaga pembiayaan kami di ACC dan FIFGROUP. Tapi kami melakukan penanganannya sesuai dengan prosedur dan peraturan pemerintah. So far, bisa ditangani dengan baik," ujar President dan komisaris FIFGROUP, Suparno Djasmin, saat peluncuran Digital Form, Senin (2/5/2016).
"Kita ikut saja dengan peraturan, sesuai penarikan yang ditetapkan OJK. Selain itu tenaga kita juga diberikan pelatihan dan kami menggunakan sistem yang baik agar tidak terjadi penarikan (unit kendaraan-Red)," tambahnya.

President and CEO FIFGroup, Suhartono, pun menjelaskan langkah apa yang diambil FIFGROUP. Agar tidak ada LSM nakal yang mensalah artikan peran mereka, yang menahan unit kendaraan yang tersangkut masalah.

"Sebetulnya fenomena ini bukan fenomena baru, dan ini resiko di dunia bisnis. Pertanyaannya bagaimana kami mencegahnya? Ini yang selalu kita jawab di list management," katanya.

"Oleh sebab itu skoring (memilih konsumen-Red) itu bisa secara minim mencegah hal-hal itu. Kita bisa melihat konsumen seperti apa, mampu tidak dia melakukan pembayaran, kendaraannya dipakai untuk apa, sehingga kejadian penarikan itu kecil, di FIFGROUP itu dari tahun ketahun sudah turun terus," tambahnya.

Selain itu dirinya juga menambahkan, kasus seperti ini juga disampaikan ke asosiasi. Dengan tujuan untuk saling memberi informasi.

"Langkah selanjutnya, kita punya program sosial responsibility seperti CSR. CSR kami added-value, kepedulian sosial tidak hanya pada sesuatu yang deket saja. Tadinya kita berpikir CSR itu kalau ada orang minta saja baru kita sumbang. Tapi kini kita betul-betul melakukan CSR di seluruh lingkungan baik Ring 1, Ring 2 dan Ring 3," kata Suhartono.

"CSR ini harapannya bisa menumbuhkan rasa kebersamaan, dan sehingga jika ada konsumen akan lebih mengenal kami dan tidak akan melakukan kecurangan. Karena kita juga bagian dari masyarakat," tambahnya.
(lth/ddn)

0 comments:

Post a Comment