Jakarta - Meski penjualan sepeda motor secara keseluruhan menurun pada April 2016 kemarin, Yamaha Indonesia berhasil mengantongi peningkatan penjualan 10 persen dibanding April 2016.
Peningkatan penjualan ini membuat stok Yamaha di diler Yamaha semakin sehat. Hal itu disampaikan Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur.
"April penjualan kita meningkat sekitar 10 persen, naik menjadi 120.158 unit dari 108.416 unit pada Maret 2016, dan ini membuat stok kami di diler semakin sehat," ujar Masykur.
Masykur pun menjelaskan apa yang membuat penjualan Yamaha Indonesia mengalami penurunan pada Maret 2016 lalu.
"Maret itu t urun sebenarnya karena soal pengiriman stok (pengurangan pengiriman-Red), ternyata penjualan April naik. Sehingga stok kita menjadi sedikit, akhirnya stok menjadi sehat," tambahnya.
Jika melihat penjualan pada bulan April 2016 kemarin, berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan wholesales domestik sepeda motor pada April 2016 hanya sebanyak 478.036 unit. Padahal, Maret 2016 lalu data AISI mencatat angka penjualan wholesales domestik sebanyak 563.341 unit.
Sementara distribusi domestik dan ekspor selama April 2016, data AISI mencatat 501.564 unit. Angka itu juga turun dari 583.339 di Maret 2016.
Dari lima merek anggota AISI (Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki dan TVS), Honda masih mendominasi pasar. Pabrikan berlogo sayap mengepak itu berhasil membukukan penjualan sebanyak 348.626 unit di April, turun dari 440.171 unit di Maret.
Yamaha dan TVS berhasil bertahan di tengah pasar yang menurun. Penjualan Yamaha di bulan April 2016 naik menjadi 120.158 unit dari 108.416 unit di Maret.
TVS juga mengalami kenaikan penjualan. Pabrikan asal India itu berhasil melepas 229 unit motor pada April 2016, naik dari 187 unit pada Maret.
(lth/rgr)
0 comments:
Post a Comment