Thursday, July 14, 2016

'Ford Semakin Sewenang-wenang dengan Tunjuk Pihak Ketiga dari Thailand'

Jakarta - Ford mengatakan akan menunjuk RMA Group sebagai pihak ketiga Ford di Indonesia. Namun kuasa hukum 11 diler Ford di Indonesia, menilai hal ini bukan solusi, melainkan sikap sewenang-wenangnya Ford terhadap pengusaha Indonesia.

"Iya saya sudah mendengar hal ini. Pertama, yang saya ketahui sepertinya itu perusahaan yang basis-nya di Thailand. Kedua, dia bukan diler Ford yang ada di Indonesia dan bukan bagian dari kami," ujar Harry Ponto, kuasa hukum 31 Outlet dealer Ford kepada detikOto melalui sambungan telepon, Kamis (14/7/2016).

"Saya mau mengatakan bahwa itu hak Ford untuk menunjuk siapa pun untuk melayani aftersales. Namun ini makin menunjukk an betapa perusahaan sekaliber Ford tidak menghormati partner lokalnya, dan sewenang-wenangnya dengan mitra lokalnya," tambahnya.

Dalam pemberitaan detikoto, Selasa (28/06/2016) lalu, pihak Ford mengatakan kepada para dealer bahwa segala kerugian merupakan tanggungan dari masing-masing dealer.

"Mereka (pihak Ford) mengatakan, 'Itu urusanmu, kami punya hak untuk keluar dari Indonesia, dan apa pun investasimu, karyawanmu, itu tanggung jawabmu'," tutur Harry kepada wartawan saat itu.

Atas dasar itu, para dealer di seluruh Indonesia yang terdiri dari 31 dealer ini melayangkan somasi kepada pihak Ford. Para diler menilai bahwa tindakan Ford merupakan tindakan sewenang-wenang.

"Tegas di situ (dalam somasi) kami katakan tindakan yang dilakuakn Ford meruapakan tindakan yang sewenang-wenang, karena begitu saja memutuskan untuk keluar yang menimbulkan kerugian para dealer di Indonesia," ungkap Harry.

Menurut Harry, harusnya Ford memilih per usahaan Indonesia untuk menjadi partnernya. "Karena mestinya di saat mereka ingin keluar (dari Indonesia-Red) mereka terlebih dahulu membicarakan dengan mitra lokalnya. Tapi ini tidak!" kata Harry.

"Kan dari awal sudah mengatakan mungkin akan menunjuk pihak ketiga. Jadi betul-betul mitra lokal dibuang begitu saja (dengan memilih mitra dari Thailand-Red). Padahal 8 tahun Ford Indonesia dibesarkan oleh mereka. Saat sudah dibangun semuanya, mereka meninggalkan begitu saja," tambahnya.
(lth/rgr)

0 comments:

Post a Comment