Thursday, December 27, 2012

Klaim Mobilnya Irit, Ford Digugat

Klaim Mobilnya Irit, Ford Digugat Jakarta - Karena klaim bahan bakar yang berlebihan, Ford kena gugat di Amerika Serikat. Akibat hal itu, Ford pun di seret ke meja hijau.

Ford Motor Co menghadapi gugatan federal karena mereka gagal membuktikan klaim efisiensi bahan bakar dua mobil mereka, C-Max dan Fusion, seperti yang diiklankan.

Dua mobil model tahun 2013 itu dikatakan memiliki efisiensi 47 mpg atau sekitar 19,9 km/liter, namun para penggutat class action di Pengadilan Distrik California Timur mengatakan kalau kampanye pemasaran Ford itu palsu dan menyesatkan.

Penggugat, Richard Pitkin dari Roseville, California, ingin Ford membayar kembali mobil yang dia dan pemilik mobil lainnya dan membatalkan pembelian tersebut.

Sementara firma hukum McCuneWright yang menangani kasus ini menginginkan pula Ford agar menghentikan iklan palsu tersebut dan memperbaiki informasi yang keliru itu.

Firma hukum ini pula yang telah mengajukan gugatan class action terhadap Hyundai-Kia atas masalah yang sama dan menggugat Toyota atas kasus percepatan yang tidak diinginkan yang sempat heboh.

Dalam pengetesan 'di dunia nyata' yang dilakukan majalah Consumer Reports, mobil hybrid C-Max hanya mampu membukukan tingkat efisiensi 37 mpg atau 15,7 km/liter, 21 persen lebih rendah dari klaim Ford.

Sedangkan Fusion dalam pengetesan hanya membukukan 39 mpg atau 16,5 km/liter atau 8 mpg lebih rendah dari klaim Ford. Padahal, 80 persen mobil yang dites majalah ini biasanya hanya berselisih sekitar 2 mpg dari klaim dengan metode yang sama yang juga dilakukan para produsen yakni metode EPA. EPA pun kini sedang mengkaji temuan Consumer Reports tersebut.

Sementara itu, product development chief Ford Raj Nair mengatakan kalau mobil hybrid sangat sensitif terhadap gaya mengemudi.

Sebelum kasus Ford ini, bulan lalu Hyundai dan KIA juga terkena kasus serupa yakni berlebihan mengklaim efisiensi bahan bakar dan mereka pun akhirnya mengakui hal tersebut.

Kedua merek Korea itu mengatakan 900.000 mobil model tahun 2012-2013 mereka di Amerika telah diklaim secara berlebihan dan mereka siap membayar kompensasi pada pemiliknya.

Hyundai dan KIA juga merevisi iklan mereka dan Hyundai mencabut klaim mereka yang sebelumnya mereka katakan kalau mereka adalah pemimpin di industri mobil karena mampu membukukan efisiensi hingga 40 mpg. Sebab pada pengetesan, angka itu tidak didapatkan.

Bila ditarik lagi ke belakang, kasus serupa juga pernah dialami Honda ketika Heather Peters merasa dikadali Honda karena mobil Civic hybrid tahun 2006 yang dibelinya ternyata boros bensin, tidak sesuai iklan.

Akhirnya Peters dan 1.700 orang pemilik Civic Hybrid pun beramai-ramai menggugat Honda. Pada pengadilan tingkat pertama para penggugat menang dan pengadilan memaksa Honda untuk membayar ganti rugi, tapi pada tingkat selanjutnya, Honda yang menang.

0 comments:

Post a Comment