Sunday, January 6, 2013

Sistem Pengereman Mobil Listrik Tucuxi Dipertanyakan

Sistem Pengereman Mobil Listrik Tucuxi Dipertanyakan Jakarta - Mobil listrik Tucuxi yang dikendarai Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan tiba-tiba mengalami kecelakaan setelah sekitar 30 menit dikendarai. Kecelakaan karena sistem pengereman mobil listrik karya Danet Suryatama bermasalah hingga remnya blong.

Kerusakan pada sistem mobil tersebut pun jadi tandatanya. Seharusnya sistem pengeraman mobil listrik Tucuxi lebih canggih daripada mobil konvensional.

Hal tersebut dikatakan oleh President Director Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) Bintarto Agung kepada detikOto, Minggu (6/1/2013).

"Bukannya sistem pengereman mobil listrik lebih canggih. Dia (sistem pengereman Tucuxi) harusnya teraplikasi braking system dimana ketika pedal gas diangkat maka akan mengerem dengan sendiri dan daya rem akan disuplai ke baterai untuk menjadi tenaga lewat sistem rem regeneratif. Kok ini jadi masalah. Artinya mobil ini belum selesai dengan sempurna," kata Agung.

Menurutnya kalau memang ada masalah pada teknis pengereman seharusnya mobil tersebut jangan diuji coba di jalan raya. Jika tidak akan mengakibatkan kecelakaan. Agung pun mendapat kabar rem Tucuxi blong dari media nasional.

"Saya tidak bisa itu masalah teknis tapi dengan adanya pemberitaan bisa jadi remnya bermasalah," tandasnya.

Di sisi lain, pecipta mobil listrik asal Bogor, Dasep Ahmadi menuturkan jika benar rem Tucuxi bermasalah seharusnya dilakukan pengecekan ulang sebelum diuji coba. Pengecekan harus meliputi sistem eletrical brake, jika memang komponen tersebut tersemat pada mobil listrik Tucuxi yang menghabiskan dana Rp 3 miliar. Dasep mengatakan, konsep eletric brake harusnya sama seperti mobil listrik yang sudah dipasarkan di pasar global.

Jika dibandingkan dengan mobil rancangan Dasep, mobil berwarna hijau miliknya sudah memanfaatkan komponen tersebut, maka dari itu kecil kemungkinan rem blong karena electric brake bisa menghambat laju kendaraan.

Dia pun menegaskan jika benar mobil listrik Tucuxi sudah menggunakan electrical brake namun pada kenyataan masih sulit berhenti, artinya terdapat kerusakan pada komponen tersebut.

"Harusnya sistem brake-nya handal seperti menggunakan electrical brake, sama umumnya pada mobil listrik lainnya. Komponen ini kalau pedal gas di lepas, mobil akan melambat. Mungkin problem di desain, dan manufaktur belum handal. Dan mungkin juga ada yang belum terpasang sempurna, dan yang pasti regeneratifnya tidak berfungsi," kritik Dasep.

Dasep menambahkan, keunggulan mengaplikasi sistem electric brake dapat menghemat kampas rem. "Kalau menurut saya, mobil listrik dengan electrical brake justru mobil kampas rem lebih awet," imbuh Dasep yang enggan berkomentar perombakkan mobil listrik Tucuxi di Kupu-Kupu Malam.

Sebelum dilakukan uji coba, mobil listrk tersebut diotak-atik oleh tim Dahlan Iskan. Dari foto-foto yang disebar Danet, terlihat adanya pembongkaran dan ada penggantian electric vacuum pump (untuk memperoleh tenaga penghisap bagi rem booster) dengan peralatan yang tidak diketahui pecintanya.

"Electric vacuum pump ini sangat penting bagi mobil elektrik untuk menghasilkan daya rem bagi kendaraan secara handal. Alat ini apabila diganti dengan produk lain yang tidak reliable akan mengakibatkan kehilangan daya rem," tutup Danet.


0 comments:

Post a Comment