Sunday, January 6, 2013

Dituduh Terlibat Pembongkaran Tucuxi, Ini Tanggapan Dosen UGM

Dituduh Terlibat Pembongkaran Tucuxi, Ini Tanggapan Dosen UGM Jakarta - Pencipta mobil listrik Tucuxi, Danet Suryatama kecewa atas pembongkaran Tucuxi yang dilakukan sejumlah pihak. Selain Kupu-Kupu Malam, Universitas Gadjah Mada juga dituduh dalam pembongkaran mobil listrik itu yang dilakukan di rumah modifikasi Kupu-Kupu Malam Yogyakarta.

Menanggapi berita ini, 2 dosen universitas terkemuka di Indonesia itu pun mencoba klarifikasi tuduhan tersebut. Mereka menyangkal tidak pernah berniat membajak teknologi Tucuxi.

Berikut klarifikasi lengkap 2 dosen UGM, Jayan Sentanuhady dan Eka Firmansyah seperti dalam rilis yang diterima detikOto, Minggu (6/1/2013).

Menyikapi perkembangan pemberitaan terkait dengan penyempurnaan mobil listrik TUCUXI yang dilakukan di bengkel modifikasi Kupu-Kupu Malam, Yogyakarta, yang menyebutkan keterlibatan kami, Jayan Sentanuhady dan Eka Firmansyah, dalam kegiatan tersebut maka kami merasa perlu memberikan penjelasan sebagai berikut:

1. Jayan Sentanuhady dan Eka Firmansyah sebagai bagian dari Tim Molina tingkat nasional dan UGM tidak terlibat dalam proyek mobil listrik TUCUXI baik pada proses desain, manufaktur, hingga penyempurnaannya. Kami berdua juga tidak pernah diperintah oleh Bapak Dahlan Iskan dalam proses perbaikan atau penyempurnaan yang dilakukan di Kupu-Kupu Malam, apalagi mendapatkan perintah untuk melakukan pembajakan teknologi yang ada di mobil TUCUXI.

2. Kami tidak memiliki foto, skematik sistem elektronik, blue print desain, data spesifikasi apapun dari sistem atau teknologi yang digunakan oleh mobil listrik TUCUXI.

3. Memang benar adanya bahwa, pihak Kupu-Kupu Malam menghubungi kami untuk meminta saran mengenai sistem pendinginan kabin, pendinginan motor, safety dari wiring tegangan tinggi dan juga masalah inverter. Kami sebagai pendidik berusaha menjelaskan semaksimal mungkin yang kami tahu dan kami mampu secara umum, bukan khusus untuk mobil listrik TUCUXI. Berbagi pengetahuan dan teknologi merupakan bagian dari pengabdian kami kepada masyarakat dalam hal ini kepada Kupu-Kupu Malam sebagai industri menengah di Yogyakarta. Jadi yang kami lakukan adalah memberikan penjelasan sesuai dengan ilmu yang kami miliki dan tidak pernah terlibat dalam proses penyempurnaan mobil.

4. Sebagai informasi tambahan, UGM memiliki platform sendiri yaitu kendaran 4-seater model city car dan platformnya berbeda dengan platform mobil sport listrik TUCUXI. Teknologi dan sistem yang kami implementasikan adalah teknologi dan sistem yang umum dijumpai dunia otomotif.

Demikian penjelasan ini kami sampaikan. Semoga dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait polemik keterlibatan kami dalam penyempurnaan mobil TUCUXI di Kupu-Kupu Malam yang berkembang akhir-akhir ini. Dengan kerendahan hati kami juga mengharapkan agar pihak Kupu-Kupu Malam berkenan memberikan penjelasan mengenai isu keterlibatan kami dalam proses penyempurnaan TUCUXI.

Ttd

Jayan Sentanuhady dan Eka Firmansyah


0 comments:

Post a Comment