Thursday, March 21, 2013

1 dari 3 Pemilik Mobil Listrik di Jepang Merasa Kecewa

1 dari 3 Pemilik Mobil Listrik di Jepang Merasa Kecewa Tokyo - Belakangan ini tren mobil listrik atau electric vehicle sedang ramai diperbincangkan. Tidak hanya di luar negeri tapi di Indonesia pun demikian.

Tapi lain halnya dengan di Jepang, pemilik mobil listrik di Jepang merasa kecewa setelah dirinya membeli mobil listrik.

Hasil itu diketahui setelah dilakukan penelitian oleh McKinsey and Co yang mengatakan bahwa 1 dari 3 pemilik mobil listrik di Jepang merasa kecewa dan tidak akan membelinya lagi.

Hal itu disebabkan karena awalnya pembeli merasa tertarik dengan biaya yang lebih murah dan mendapatkan subsidi yang menarik, tapi antusiasme mereka memudar ketika mereka harus berurusan dengan kurangnya stasiun pengisian dan tagihan listrik di rumah yang membengkak.

"Sampai harga turun ke titik dimana tingkat serapan pasar massal merangsang pembangunan infrastruktur, produsen harus belajar bagaimana membangun loyalitas pelanggan untuk memperluas pasar mobil listrik," kata penulis penelitian Axel Krieger, Philipp Radtke dan Yoshi Takanuki dilansir inautonews, Jumat (22/3/2013).

Lain halnya di Amerika Serikat (AS) penjualan mobil listrik meningkat 3 kali lipat atau melebihi 50.000 unit. Tapi jumlah itu masih jauh dari ekspetasi. Pemerintah Obama berencana untuk memiliki 1 juta unit mobil listrik hingga tahun 2015 mendatang.

(ady/ikh)

0 comments:

Post a Comment