Harga BBM Dinaikkan, Penjualan Mobil Tetap Tinggi

Bandung - Pemerintah menurut rencana hendak menaikkan harga bahan bakar bersubsidi menjadi Rp 6.500 tidak lama lagi. Tapi, kenaikan harga itu diprediksi tidak akan berpengaruh banyak pada penjualan mobil di Indonesia.

Memang, sesaat setelah kenaikan, penjualan mobil diprediksi akan terkoreksi. Tapi, itu diprediksi hanya akan berlangsung selama 3 bulan pertama saja, setelah itu, penjualan pun kembali normal.

"Tidak banyak berpengaruh. Mungkin hanya 3 bulan saja, setelah itu normal," kata Head Domestic Marketing PT Astra Daihatsu Motor Rio Sanggau di Bandung.

Pasar mobil Indonesia sendiri tahun lalu telah menyerap 1,1 juta mobil. Angka itu diprediksi akan kembali tercapai tahun ini.

"Ketika naik nanti, kemungkinan konsumen akan kaget. Tapi setelah itu semua kembali stabil," lugasnya.



(syu/ddn)

Posted in: