Thursday, June 6, 2013

Arti Moge Bagi Wakapolri

Arti Moge Bagi Wakapolri Jakarta - Dengan sosoknya yang tinggi besar, Wakil Kepala Polri yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Komjen Nanan Sukarna doyan menunggangi motor gede (moge).

Karena menjabat juga sebagai Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) maka Nanan condong lebih menyukai motor asal Amerika itu. Uniknya Nanan lebih suka dengan motor HD lawas.

Saat acara perayaan HUT HDCI ke-50 di Bengkel Cafe, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis kemarin, Nanan terlihat mengendarai Harley-Davidson WLA keluaran tahun 1942 berwarna hijau dengan nopol B 7878 M.

"Ini tahun 1942. Saya suka motor besar klasik seperti ini," kata Nanan dengan lantang.

Tak hanya itu, karena moge-nya itu berwarna hijau seperti tentara Amerika, maka Nanan menyesuaikannya dengan menggunakan pakaian berwarna hijau lumut serta celana panjang yang juga berwarna hijau lumut.

Seperti pernah diberitakan sebelumnya, menurut Nanan mengendarai moge tua itu lebih nyaman dan lebih murah dan kenapa tidak memilih moge terbaru karena menurutnya motor Harley sekarang ini mesinnya lebih panas.

"Kalau saya memang lebih suka mengendarai motor tua yang memiliki mesin berkapasitas 1.200cc, dan mengendarai motor tua itu lebih nyaman dan lebih murah. Dan saya merasa kalau Harley berusia muda itu mesinnya lebih panas," kata Nanan.

Nanan pun sempat berharap motor gede bisa diizinkan masuk ke jalan tol. Itu merupakan salah satu obsesinya.

"Saya menginginkan motor gede (moge) itu bisa masuk ke jalan tol seperti di luar negeri sana yang juga memperbolehkan kepada motor-motor ber-cc besar untuk masuk jalan tol," kata Nanan.

Logikanya, lanjut Nanan motor besar itu kan memiliki cc yang besar artinya jika dibawa pelan-pelan mesinnya akan panas terasa hingga ke kaki dan moge itu tidak bisa atau tak seru jika dibawa di jalanan yang macet. Kalau lewat tol kan lebih seru.

"Selain punya mesin besar juga pajak untuk moge kan juga besar jadi pemerintah seharusnya memikirkan itu. Tapi ingat kita negara hukum yang punya aturan sendiri jadi semuanya tergantung dari pemerintah. Ini obsesi saya, semoga bisa mewujudkan," ujarnya

Nanan melanjutkan karena pengguna motor gede itu jarang menggunakannya untuk harian maka jika nanti pemerintah memberikan izin maka jangan diperbolehkan setiap hari tapi hari-hari tertentu saja.

(ady/ddn)

0 comments:

Post a Comment