Monday, July 22, 2013

BRIC Bakal Kuasai Pasar Otomotif Dunia

BRIC Bakal Kuasai Pasar Otomotif Dunia Boston - Negara berkembang bakal menjadi besar di masa depan. Paling tidak hal itu bakal terjadi di industri otomotif global dimana Amerika Serikat kini telah terdepak oleh China. Di akhir dekade ini India dan Brasil serta Rusia akan pula mendepak Jepang dan Jerman.

Di tahun 2012 silam menurut Boston Consulting Group ada 10 negara yang menjadi pasar otomotif terbesar di dunia. China masih menduduki pasar mobil terbesar di dunia dengan penjualan 17,4 mobil/truk meninggalkan AS yang hanya menjual 14,5 juta kendaraan.

Di bawahnya ada Jepang, Brasil dan Jerman dengan masing-masing 5,2 juta kendaraan, 3,6 juta kendaraan dan 3,3 juta kendaraan. Namun komposisi 5 besar pasar mobil terbesar di dunia ini di akhir dekade akan berubah.

Boston Consulting Group memprediksi akan komposisi lima besar ini akan berubah meski urutan satu dan dua masih dipegang China dan AS. Namun di urutan tiga bakal ada India yang tahun lalu menjual 3,2 juta kendaraan serta Brasil.

Dan melengkapi lima besar, bakal ada Rusia yang tahun lalu ada di urutan ketujuh dengan hanya menjual 2,9 kendaraan. Tapi di akhir dekade, Rusia diperkirakan bakal mampu menyerap 4,4 juta kendaraan.

Rusia diprediksi akan menggeser Jerman yang saat ini menempati urutan kelima itu. Hal ini tidak mengherankan, pasar Rusia yang besar memang terlihat seksi bagi para produsen mobil. Karena itu, banyak produsen berlomba-lomba untuk membuat pabrik disana.

Hal ini pula yang terjadi di Brasil, China dan India. Keempatnya sering disebut BRIC (Brasil, Rusia, India dan China) yang memang dianggap sebagai pasar dan kekuatan dunia di masa depan.

Berikut daftar negara dengan penjualan mobil terbesar di 2012 lalu:
1. China, 17,4 juta
2. Amerika, 14,5 juta
3. Jepang, 5,2 juta
4. Brasil, 3,6 juta
5. Jerman, 3,3 juta
6. India, 3,2 juta
7. Rusia 2,9 juta
8. Inggris 2,3 juta
9. Prancis, 2,3 juta
10. Kanada, 1,7 juta
Sumber: Boston Consulting Group

(syu/ddn)

0 comments:

Post a Comment