Jakarta - Tiap tahun ada sekitar Rp 200 triliun yang disiram pemerintah untuk subsidi bahan bakar. Angka tersebut sangatlah besar.
Karena itu tidak heran bila wacana pembatasan BBM pun terus didengungkan, khususnya untuk mobil murah. Toyota yang memiliki mobil murah Agya pun mengaku siap merespons hal tersebut.
Foto: Toyota Agya
Popularitas mobil yang tergabung dalam program Low Cost and Green Car (LCGC) juga menimbulkan wacana agar mobil di segmen ini tidak lagi meminum bahan bakar bersubsidi.
Salah satu caranya adalah dengan membedakan ukuran diameter nozzle di tangki mobil LCGC. Daihatsu pun mendukung langkah ini.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Suparno Djasmin mencetuskan bahwa pada dasarnya Toyota mendukung penuh kebijakan apa pun yang dikeluarkan oleh pemerintah.
"Kalau berbicara mengenai ukuran diameter bibir tangki, kita sudah kecil. Memang sudah berbeda," katanya.
Dia lalu menjelaskan kalau pada dasarnya, mobil-mobil Toyota memang di desain untuk meminum bensin di atas kelas premium. "Tapi bila memang ada pembicaraan terkait nozzle ini, pada prinsipnya kami terbuka. Kami siap mendukung langkah pemerintah," lugasnya.
Test Drive Toyota Agya
0 comments:
Post a Comment