Sunday, August 10, 2014

Perempuan Paling Skeptis Soal Mobil Autopilot

Perempuan Paling Skeptis Soal Mobil AutopilotDetroit - Bagi orang yang malas nyetir, kehadiran mobil autopilot mungkin menjadi mobil yang paling ditunggu-tunggu. Tidak hanya membawa dampak positif untuk keamanan berkendara, era mobil otomatis dipercaya sebagai kemajuan teknologi di dunia otomotif.

Tapi bicara soal teknologi terbaru ini, rupanya kaum hawa bersikap biasa saja menanggapi teknologi yang bisa membuat mobil bisa berkendara sendiri.

Data yang didapat kali ini diperoleh setelah University of Michigan Transport Institute melakukan sejumlah survei terhadap pengendara pria dan perempuan.

Hailnya sebanyak 59 persen dari responden pria sangat menyambut baik teknologi autonomous. 27 persen pria memilih netral alias bersikap biasa saja akan teknologi ini dan sebanyak 16 persen pengendara pria tidak senang akan datangnya teknologi autopilot.

Sedangkan untuk pengendara perempuan hanya ada sekitar 54 persen yang menyambut positif teknologi ini. Sehingga jelas sekali para kaum hawa kurang antusias menyambut teknologi autopilot.

Namun, data juga menunjukkan bahwa pengendara pria dan perempuan ada sekitar 2 per 3-nya percaya mobil self driving bisa mengurangi tingkat kecelakaan. Dan sekitar 70 persen pengendara perempuan dan pria bisa mengurangi pemborosan bahan bakar.

Studi ini juga menemukan, hampir setengah dari orang Amerika percaya akan mengurangi kemacetan lalu lintas dan membuat waktu perjalanan lebih pendek.

Meski demikian para pengendara juga mengkhawatirkan akan hukum di jalanan, seperti dengan mudahnya terlacak mereka berada dimana. Atau pengendara juga khawatir akan cuaca yang bisa mengganggu kemampuan mobil otomatis.



0 comments:

Post a Comment