Viar Jelajah Indonesia Kian Berwarna

Garut, - Setelah disiksa di hari kedua, di hari ketiga VIAR Cross X mengalami ujian lebih berat lagi, disiksa. Dimana? Medan kasar pertambangan batu dan pasir di wilayah gunung Galunggung menjadi tempat uji yang sempurna.

Bebatuan besar kecil dipadu jalur menyempit akibat gerusan air hujan ditambah dengan jalur menurun dan mendaki memaksa Cross X menunjukkan performa tingginya. Berjibaku dengan medan 'jahat' seperti itu ternyata mampu dilibas oleh motor yang punya banderol harga di angka 20 juta-an.

Perjalanan hari ketiga meliputi jarak dari Garut menuju Pangandaran melalui rute gunung Galunggung di Tasikmalaya, bahkan sebelumnya tim VIAR Jelajah Indonesia menyempatkan singgah di Kampung Naga. Yaitu sebuah kampung tradisional yang masih mengagungkan nilai-nilai luhur masyarakat dari jaman dahulu. Lokasi Kampung Naga sendiri letaknya di perlintasan Garut menuju Tasikmalaya.

Sebagai kilas balik sejarah, warga kampung Naga sendiri menyebut sejarah kampungnya dengan istilah "Pareum Obor". Pareum jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, yaitu mati, gelap. Dan obor itu sendiri berarti penerangan, cahaya, lampu.

Jika diterjemahkan secara singkat yaitu, Matinya penerangan. Hal ini berkaitan dengan sejarah kampung naga itu sendiri. Mereka tidak mengetahui asal usul kampungnya.

Perjalanan selanjutnya termasuk menghampiri dealer VIAR di kota Tasikmalaya sebelum akhirnya menuju pantai Pangandaran melalui Cimaranggas dan Manonjaya.

Perjalanan etape kedua Viar Jelajah Indonesia etape kedua dimulai pada Selasa (14/10/2014), dengan diikuti oleh enam rider Etape dua perjalanan kali ini diawali dari Jakarta menuju Atambua dan diperkirakan bakal memakan waktu hingga 30 hari perjalanan.

Rute yang akan diambil adalah melalui Bogor hingga seterusnya menuju Sukabumi, Garut, Banjar, Kebumen, Wonosobo, Jogja, Solo Kediri, Malang dan Banyuwangi sebelum nantinya menyeberang ke pulau Dewata, Bali. Dan perjalanan akan dilalui melalui diler-diler Viar dan akan disambut para komunitas.

Posted in: