Thursday, December 4, 2014

Mercy Tantang BMW dan Audi Berlaga di F1

Mercy Tantang BMW dan Audi Berlaga di F1Munich - Predikat juara dunia di Formula 1 tahun ini tak membuat Mercedes-Benz puas, karena lawan yang dihadapi hanya itu-itu saja. Karena itu pula, pabrikan yang berbasis di Munich, Jerman, itu mengajak saingan abadinya, BMW dan Audi untuk turun di ajang itu.

Tantangan itu datang langsung dari bos Daimler â€Â" perusahaan induk Mercedes-Benz - Dieter Zetsche. Laporan majalah Sport Bild, Jerman yang dilansir Autoevolution, Jumat (05/12/2014), menyebut tantangan itu bukanlah guyonan meski kedengarannya seperti sombong.

Namun karena ketiga merek itu berbagi 80 persen pangsa pasar mobil mewah di seluruh dunia, jadi terasa wajar saja jika Mercy mengajak Audi dan BMW head to head di F1.

Memang, pada musim balap 2014 Mercy menjadi juaranya. Tim itu menguasai laga balap selama empat musim balap F1. Begitu pula dengan Ferrari yang selama ini dikenal sebagai legenda Formula 1, juga berhasil dibungkam.

Dari ketiga merek mewah, hanya Audi yang tidak pernah menjadi pemain di F1, BMW sebelumnya pernah bertarung sampai 2006 bersama tim Sauber. Sejak itu, belum pernah ada niatan lagi dari pabrikan Munich itu untuk kembali ke gelanggang F1.

Sejak teknologi turbocharger BMW dikenalkan yakni TwinTurbo, BMW sebenarnya punya peluru untuk masuk di F1. Apalagi mereka pernah sesumbar kalau turbo twin mereka lebih efisien dan memiliki tenaga berlebih dari pemain lainnya.

Audi juga bisa menggunakan keahlian Porsche dalam meracik mobilnya. Pabrikan yang bermarkas di Stuttgart ini dikenal sebagai jagonya balapan LeMans, dan mereka pernah berkata kalau balapan di Formula 1 sangat menarik.

Di balapan lain, ketiga merek ini, bersaing di arena DTM (Deutsche Tourenwagen Masters) yang merupakan balapan terbesar di Jerman. Di arena ini, Mercy kalah jauh. Tahun ini pabrikan berlogo bintang itu tidak memenangkan apapun. BMW menjadi pemenang untuk tim dan pebalap, sedangkan Audi sebagai produsen mobil terbaik.


(arf/ddn)

0 comments:

Post a Comment