Monday, January 19, 2015

Wow, Sewa Parkir di Australia Capai Miliaran Rupiah per Tahun

Wow, Sewa Parkir di Australia Capai Miliaran Rupiah per TahunSydney - Sebuah lahan parkir di Australia disewakan dengan tarif 30.000 dolar Australia atau sekitar Rp 3,42 miliar per tahun. Tarif itu setara dengan harga sebuah vila dua kamar tidur, berhalaman belakang, garasi, plus ber-AC di kompleks Colyton, Sidney Barat.

Seperti dilansir Car Guide, Selasa (20/1/2015), lahan parkir super mahal itu berada di sebuah apartemen yang terletak di kompleks Central Business District di Bond and George streets.

Sudut kota ini terkenal dengan kepadatan penghuni serta lalu lintasnya yang ramai, sehingga areal parkir merupakan sesuatu yang langka.

Pemilik lahan parkir, Terence Chua, menyebut lahan parkir adalah salah satu dari barang langka di area CBD itu. Lantaran itulah, dia membebaskan penyewa lahan parkir miliknya, apakah penghuni gedung itu atau bukan.

Tarif parkir lahan parkir lain di seputar area itu bervariasi mulai dari 150.000 dolar Australia atau sekitar Rp 1,5 miliar hingga 200.000 dolar Australia atau sekitar Rp 2,07 miliar. Namun, Chua menyebut lahan parkir miliknya yang bertarif Rp 3,42 miliar itu bisa menampung dua kendaraan secara parallel.

Sementara itu, situs penyedia informasi lahan parkir Find Car Park menyebut, tarif parkir termahal di Benua Kanguru mencapai 250.000 dolar Ausralia atau sekitar Rp 2,6 miliar. Area itu berada di St George.

Pendiri situs itu, Francis Armstrong mengatakan, tarif parkir rata-rata di Sidney mencapai 73.000 dolar Australia atau sekitar Rp 757 juta. Namun dia mengaku terkejut jika tarif sebesar itu ternyata telah terlampaui.

"Sekarang alokasi lahan untuk parkir semakin terbatas. Populasi (mobil dan manusia) meningkat, tapi jumlah lahan parkir tidak," ucapnya.

Para pemilik lahan yang menyewakan lahannya untuk parkir, berharap menerima sewa 400 â€Â" 800 dolar Australia atau sekitar Rp 4,15 â€Â" 8,3 juta per bulan. Tarif tertinggi berada di Bondi yang mencapai 897 dolar Australia atau sekitar Rp 9,3 juta, dan terendah 685 dolar Australia atau sekitar Rp 7,1 juta per bulan.


(arf/ddn)

0 comments:

Post a Comment