Saturday, May 30, 2015

TVS Dukung Peremajaan Bajaj Oranye

TVS Dukung Peremajaan Bajaj OranyeJakarta - Pemprov DKI Jakarta berencana untuk menghentikan operasional Bajaj oranye dan menggantinya ke Bajaj biru yang Berbahan Bakar Gas (BBG). Karena Bajaj BBG (TVS King) itu diimpor dari India oleh TVS roda 3, maka TVS Motor Company Indonesia (TMCI) pun ikut mendukung program pemerintah itu.

Sebab, TMCI masih ada hubungan dengan TVS roda 3 yang memproduksi TVS King (Bajaj BBG). Hanya saja, TVS India tidak menjual Bajaj BBG melalui TMCI melainkan menunjuk salah satu distributor atau agen.

"TVS King saat ini masih diekspor utuh (CBU) dari India dan dijual tidak melalui diler TVS divisi roda dua, melainkan agen atau distributor yang telah ditunjuk tim TVS India," ungkap Deputy Manager Corporate Communication TVS Indonesia Rio Aditya Putra di Jakarta.

Rio melanjutkan, Bajaj BBG itu dijual melalui induk koperasi, seperti koperasi roda tiga, karena sebenarnya Bajaj roda tiga (TVS King), pengganti dari Bajaj oranye roda tiga yang dua tak, dan menjadi program pemerintah.

"Jadi kami (TMCI) posisinya hanya mendukung saja. Untuk service dan spare part, hal itu ditangani agen yang telah ditunjukan oleh TVS India," tegasnya.

Populasi Bajaj BBG di Indonesia, lanjut Rio, sudah mencapai 2.400 unit dan pihaknya juga saat ini masih melakukan penelitian untuk mengetahui seberapa tinggi konsumen di Indonesia.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana menghentikan operasi Bajaj oranye karena dinilai sudah tidak laik untuk beroperasi. Bajaj-bajaj oranye itu akan digantikan oleh Bajaj BBG (biru) yang lebih ramah lingkungan.

"(Kalau masih beroperasi) Nggak usah dikasih jalan laik (kelayakan) lagi," ujar Kadishub DKI Jakarta, Benjamin Bukit, di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (11/5/2015).

Benjamin mengaku pihaknya sudah memusnahkan tujuh ribu unit bajaj oranye. Hal ini dilakukan untuk meremajakan kendaraan agar beralih ke bajaj berwarna biru berbahan bakar BBG seperti yang tertuang dalam PP No 73 tahun 2014 tentang Peremajaan Kendaraan Bermotor, setiap peremajaan angkutan tidak diwajibkan lewat tender di koperasi.

"Sedang berlangsung kan setiap minggu itu ada scraping bajaj merah untuk beralih ke bajaj biru. (Sudah) Hampir 7.000 unit," tutup Benjamin.

0 comments:

Post a Comment