Saturday, June 27, 2015

Ini Posisi Berkendara yang Benar ala Rifat Sungkar

Ini Posisi Berkendara yang Benar ala Rifat SungkarJakarta - Biasanya seseorang dalam mengemudikan kendaraan cenderung untuk mencari posisi yang nyaman bagi dirinya. Tetapi, posisi nyaman itu belum tentu merupakan posisi aman. Seringkali tanpa disadari, kita tidak memperhatikan bagaimana posisi pengendara yang benar, sehingga bisa meningkatkan resiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Rifat Sungkar bersama dengan Rifat Drive Labsnya (RDL) memberikan beberapa tips mengenai bagaimana posisi pada saat berkendara, khususnya untuk posisi duduk, tangan dan kaki. Hal- hal berikut perlu diterapkan agar kita memperoleh 3K yakni Komunikasi, Kenyamanan dan Kontrol.

1. Yang pertama adalah posisi duduk

Menurut Rifat, setelah kita duduk, cobalah mengatur jarak kaki dengan pedal dengan cara kaki dapat menjangkau pedal kopling secara full untuk mobil manual dan kaki dapat menginjak pedal rem secara full untuk mobil matic.

Lalu lakukan pengaturan posisi sandaran punggung dengan cara meletakkan salah satu tangan di jam 12 stir dengan tangan lurus, kemudian sandaran diatur menempel merata dipunggung kita dari bagian bawah sampai pundak. Ini adalah titik terjauh di lingkaran stir yang harus dapat kita pegang.

Kemudian atur ketinggian (jika ada) untuk mendapatkan pandangan visual yang maksimum ketika berkendara.
- Atur ketinggian head restrain sesuai postur.
- Kenakan safety belt dengan benar.
- Atur semua posisi kaca spion.
- Dan jika ingin menyalakan audio system, lakukanlah sebelum perjalanan.

2. Untuk posisi tangan di setir, cara termudah untuk menjelaskannya adalah menggunakan bahasa jam. Pada saat berkendara posisi tangan sebaiknya berada pada jam 9-3 atau 10-2,. Posisi 9-3 lebih baik, karena tuas-tuas kontrol berada di area ini.

Beberapa hal yang tidak dianjurkan saat kita mengemudikan kendaraan adalah:
· Dengan hanya satu tangan
· Tangan di arah dalam lingkar kemudi (bahaya airbag)
· Kedua tangan berkumpul di satu titik dalam kemudi.
· Menggunakan bola pemutar seperti di kemudi alat berat.
· Ibu jari/jempol posisi mengunci di palang stir, bisa menciderai dan menghalangi kontrol stir.

3. Yang terakhir adalah posisi kaki

. Untuk mobil manual selalu biasakan kaki kiri ada di footrest, jangan ditempelkan pada pedal kopling.
· Untuk mobil matic, kaki kiri 100 % berada di footrest, sehingga hanya kaki kanan yang digunakan.
· Posisi kaki kanan yang baik adalah, tegak lurus di pedal rem dan miring kekanan untuk menginjak pedal gas, dengan tumit menempel lantai mobil, dan tumit tidak bergeser.


(ady/ddn)

0 comments:

Post a Comment