Sunday, June 28, 2015

'Pengguna Moge yang Arogan Ada, Tapi Sedikit'

Jakarta - Mungkin sebagian dari Anda menganggap bahwa semua pengguna motor gede (moge) bersifat arogan di jalanan. Memang pengguna moge seperti itu ada, tapi jumlahnya kecil.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Motor Besar Club (MBC) Indonesia Irianto Ibrahim di Jakarta. Dia menyebut, pengguna moge yang bersifat arogan memang ada, tapi hanya segelintir.

"Kalau dibilang tidak ada (yang arogan) saya juga salah. Ada, tapi kecil sekali. Tapi biasanya gini, mereka itu (yang arogan) enggak punya ilmu. Artinya naik motor itu ada ilmunya, bagaimana menghargai orang. Itu saya tanam kepada anggota saya. Bagaimana menghormati orang, bagaimana kalau kita mau nyalip klakson dulu kek, permisi. Udah dikasih jalan, kami kasih jempol," jelasnya.

"Kalau pengguna motor besar itu komunitasnya enggak seberapa, lalu jadi bahan sorotan orang. Jadi sedikit ada kesalahan, orang menganggap negatif. Satu orang yang berbuat salah, semua anggota kena imbas," tambahnya.

Irianto mengaku, masih ada beberapa pengguna moge yang terlalu arogan. Jika ada yang seperti itu, dia mengambil tindakan tegas, orang yang arogan akan dicabut keanggotaannya.

"Bukan tidak ada kok, ada yang spion orang diapa-apain, itu saya enggak suka. Saya marah. Dia tiga kali begitu, saya cabut KTA-nya (Kartu Tanda Anggota komuntas). Apalagi yang motor sport nih, dia ngebut terus. Kalau dia begitu 3 kali, saya cabut KTA-nya. Enggak perlu gabung di MBC kalau begitu. Karena apa? mencerminkan tidak baik. Karena dia sendiri, anggota saya sekian ribu jadi rusak. Itu ada, di Bandung 6 orang saya cabut KTA-nya," katanya.

Jadi, Irianto mengatakan, pihaknya selalu menanamkan pesan agar semua anggota komunitasnya selalu beretika baik di jalanan. "Orang beli motor bisa ratusan juta. Tapi ada etikanya naik motor. Bagaimana hormati roda empat, motor kecil, kita harus hormati sama-sama bikers kok. Cuma kadang-kadang suka lupa, motor gue segini, nah itu enggak boleh," ucapnya.

Kalau ada yang arogan, Irianto siap menampung aduannya. Selanjutnya, dia akan melakukan teguran. "Kalau ada anggota MBC Indonesia, lapor saya. Dan tidak hanya MBC, semua komunitas motor kita akan tegur," ucapnya.

Bagaimana menurut Otolovers? Setuju atau tidak dengan permintaan para pengguna Harley ini? Kirim alasan Anda ke redaksi@detikoto.com, atau ikuti juga percakapan di media sosial dengan #mogemasukjalantol.


(rgr/ddn)

0 comments:

Post a Comment