Sunday, December 6, 2015

Daya Beli Masih Lemah, Target Penjualan Motor Meleset

Daya Beli Masih Lemah, Target Penjualan Motor MelesetJakarta - Kalangan industri sepeda motor yang tergabung di Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) telah beberapa kali melakukan revisi target penjualan, dan terakhir target penjualan tahun ini dipatok 6,7 â€ÂÂ" 6,8 juta unit. Namun, target itu diperkirakan juga tak tercapai. Apa sebabnya?

"Pasarnya masih berat, sampai kuartal empat ternyata daya beli masih belum menguat. Data memang belum masuk, tetapi bocorannya (penjualan) hanya bisa mencapai 6,45 juta unit saja," tutur Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala, saat dihubungi detikOto, di Jakarta, Senin (7/12/2015).

Memang, lanjut Sigit, masyarakat masih memiliki penghasilan seperti sebelum-sebelumnya. Namun, mereka lebih menggunakannya sesuai dengan skala prioritas.

"Karena harga kebutuhan lain juga meningkat, sehingga  berdasar skala prioritas, pembelian motor berada di urutan kesekian," ujarnya.

Meski pada kuartal ketiga dan keempat  penjualan masih lemah, namun secara grafik kegiatan penjualan tersebut masih lebih bagus dibanding kegiatan di semester pertama.

"Ada tren kenaikan, terutama setelah lebaran. Penurunan uang muka yang saat diluncurkan pada Juni masih belum berpengaruh, di akhir-akhir ini mulai berpengaruh. Terlebih ada model motor baru yang ditawarkan," kata Sigit.

Adapun sepanjang November lalu, penjualan diperkirakan mencapai 540.000 unit. Data AISI menunjukan, sepanjang Oktober lalu pengiriman motor dari pabrik ke diler mencapai 626.725 unit.

Jumlah pengiriman tersebut menurun 0,87 persen dibanding bulan sebelumnya yang sebanyak 632.227 unit.

Bagaimana prospek penjualan motor tahun depan? Wakil Presiden PT Astra Honda Motor Johannes Loman mengatakan tahun depan, kondisi perekonomian masih akan sulit.

Salah satu faktornya adalah nilai tukar dolar. Nilai tukar dolar merupakan faktor yang paling besar karena barang-barang produksi masih harus diimpor.

"Agak susah dolar di bawah Rp 13.500 lagi," ujarnya beberapa hari lalu.
 
Sementara itu Direktur Pemasaran AHM Margono Tanuwijaya menambahkan pasar motor tahun ini mengalami penurunan sampai 18 persen. Honda sendiri di saat ekonomi melemah seperti sekarang masih menjadi penguasa pasar dengan pangsa pasar mencapai 69 persen.

Seperti halnya Sigit, dia memprediksi penjualan motor hanya akan sampai 6,4 juta unit saja. "Kita di angka 4,4 sampai 4,5 juta unit," prediksinya
(arf/ddn)

0 comments:

Post a Comment