Monday, January 25, 2016

Motor Modif Hasil Kreasi Bengkel LP Cipinang Dipakai Artis Juga

Motor Modif Hasil Kreasi Bengkel LP Cipinang Dipakai Artis JugaJakarta - Melihat bengkel modifikasi yang berada di pinggir jalan rasanya sudah biasa saja. Tapi bagaimana jika ada di bengkel di dalam penjara? Dikerjakan oleh para narapidana pula? Pasti punya sensasi tersendiri.

Kesan itu yang pertama kali detikOto rasakan saat menginjakkan kaki di Rumah Tahanan Negara Klas I Cipinang. Bengkel modifikasi yang terdapat di dalam jeruji besi itu merupakan salah satu bentuk pembinaan kepada para narapidana yang dilakukan oleh Rutan Cipinang sejak tahun 2012.

Beberapa motor tengah digarap untuk memenuhi permintaan, yang ternyata bukan hanya dari petugas Rutan saja namun juga permintaan dari konsumen di luar Rutan. Nampaknya, popul aritas bengkel modifikasi di dalam penjara ini telah menyebar dari mulut ke mulut penggila modifikasi motor.



Kepala Rumah Tahanan Negara Klas I Cipinang, Asep Sutandar menjelaskan permintaan dari konsumen luar Rutan memang cukup banyak. Selain dari promosi mulut ke mulut, motor hasil garapan konseptor Yusuf Arifin cs tersebut telah dipamerkan di sejumlah acara

Meski bukan yang pertama kalinya terdapat bengkel di dalam Rumah Tahanan, Asep menilai bengkel modifikasi yang terdapat di Rutan Cipinang merupakan yang populer.

Yusuf Arifin alias Rembo


"Saya kira bengkel modifikasi di tempat lain (Rutan) ada. Kalau yang saya baru alami ini agak spektakuler, dalam artian bahkan ada artis yang menggunakan karya dia (Yusuf Arifin) untuk proses syuting. Banyak kawan-kawan dari pegawai yang ikut memodifikasi dalam penjara. Memang dari mulut ke mulut," ujar Asep Sutandar kepada detikOto, Senin (25/1/2016).

"Kita juga pernah pamerkan di sejumlah acara, seperti waktu itu di JCC (Jakarta Convention Center) sekitar tahun 2012-2013. Lalu kita pamerkan juga dalam acara Kementerian Perdagangan," lanjutnya.



Pelanggan motor modifikasi di dalam bengkel Rutan Cipinang juga tak hanya berasal dari wilayah Jakarta. Konsumen dari wilayah Jawa dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tengah bekerja di Malaysia juga tertarik dengan hasil modifikasi yang dilakukan oleh Yusuf Arifin alias Rembo.

"Kebanyakan dari Jakarta. Tapi dari luar Jakarta juga ada seperti TKI dari Malaysia," ungkap Yusuf Arifin.




(nkn/ddn)

0 comments:

Post a Comment