Sunday, February 21, 2016

Plus-Minus Pakai Lampu LED di Kendaraan

Plus-Minus Pakai Lampu LED di KendaraanJakarta - Kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat saat ini sudah banyak yang menggunakan lampu berteknologi Light Emiting Dioda (LED). Ternyata, ada plus-minusnya ketika menerapkan lampu LED pada kendaraan.

Instruktur Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM), Endro Sutarno mengatakan, lampu LED membutuhkan listrik yang tidak terlalu besar dibanding lampu bohlam. Hal itu akan meringankan kinerja kelistrikan sebuah kendaraan sehingga membuat performa mesin dan efisiensi bahan bakar jauh lebih baik.

"Kalau full LED, listrik yang dibutuhkan tidak terlalu besar dibanding dengan bohlam. Kalau bohlam inginnya kan lampu terang berarti watt-nya harus g ede. Kalau LED, terang tapi watt-nya kecil. Nah kalau watt-nya sedikit, otomatis sumbernya enggak perlu gede. Kalau sumbernya tidak gede, itu berarti putaran crankshaft tidak terbebani. Sehingga putarannya ringan. Jadi lebih enak, irit bahan bakarnya itu pengaruh. Sistem elektrikal itu pengaruh ke iritnya," kata Endro kepada detikOto.

Endro menjelaskan urutan pengaruh sistem kelistrikan sebuah lampu LED terhadap maksimalnya performa mesin dan efisiensi bahan bakar. Menurutnya, penggunaan lampu LED yang memiliki watt lebih kecil tidak akan membebankan kinerja crankshaft pada mesin.

"Rentetannya begini. Kita memerlukan sinar lampu yang terang (pada lampu bohlam), tapi harus watt yang gede. Kalau watt-nya gede, sumbernya harus gede. Nah sumbernya gede, gelombang magnetnya yang diperlukan gede sekali sehingga membebani putaran crankshaft. Pengaruhnya ke performa engine, dan mesinnya kan harus ngeden ya, jadi bahan bakarnya pengaruh (bahan bakar lebih boros)," j elas Endro.

Endro mencontohkan lampu LED pada All New Honda CBR150R. Jika sebelumnya CBR150R menggunakan dua buah lampu bohlam di depan, kini motor itu menggunakan lampu LED 4 titik untuk lampu low dan 6 titik untuk lampu high.

"Total watt-nya itu 11,4 watt untuk 4 titik lampu (LED) depan. Kalau sebelumnya itu (CBR150R generasi sebelumnya) satu bohlamnya 35 watt, kan ada dua, itu jadi 70 watt. Kalau ini (LED) begitu high cuma 14,4, itu 6 titik. Otomatis listrik yang dibutuhkan enggak terlalu besar. Karena ini lampunya terang, tapi watt-nya kecil, sehingga sumbernya tidak perlu gede-gede. Sumber kecil, otomatis gelombang magnetnya itu enggak terlalu banyak sehingga putaran crankshaft lebih maksimal," rinci Endro.

Tak hanya itu, lampu LED dengan bentuk yang tipis membuat desain kendaraan menjadi lebih cantik. Pihak desainer pun mudah membentuk desain kendaraan berkat lampu LED yang tipis.

"Bentuknya bisa tipis-tipis, bisa ramping-ramping. Ka lau bohlam harus gede dan lebar. Kalau LED mudah dibentuk, tipis tapi terang," ujar Endro.

Selain itu, perawatan lampu LED lebih mudah. Lampu LED juga jauh lebih awet daripada lampu bohlam. Bahkan, Endro mengatakan, jika dirawat dengan baik, ketika pemilik motor sudah bosan dengan motornya, lampu LED belum tentu putus.

"Kalau di LED kalau arus listriknya terjaga, itu si pemilik udah bosan sama motornya belum tentu putus. Dengan catatan, arus listriknya bagus. Jadi kayak, pada saat servis diperhatikan, itu dia akan awet," ucap Endro.

Tapi, ada poin minus dari penggunaan lampu LED. Endro mengatakan, jika satu buah lampu LED rusak/putus, maka lampu LED harus diganti secara keseluruhan.

"Kalau merusak lampu harus diganti keseluruhan. Putus satu ya harus ganti satu paket," katanya.

Selain itu, pemilik motor ataupun mekanik tak boleh sembarangan mengutak-atik kelistrikan pada kendaraan dengan lampu LED. Apalagi menambahkan saklar yang b isa menonaktifkan lampu motor.

"Kalau mekanik atau pemilik enggak tahu, asal tambah kabel/colok-colok saja, itu yang bisa merusak lampu. Makanya sekarang ini, mekanik ilmunya harus di-update. Terus kan ada nih orang di beberapa daerah yang maunya pakai saklar on/off untuk lampu depan motor. Itu bisa putus karena arus yang masuk jadi berlebihan," jelas Endro.

Untuk saat ini, harga lampu LED memang masih terbilang mahal ketimbang lampu bohlam. Namun, Endro mengatakan, penggunaan lampu LED akan mahal di awal, tapi menghemat saat pemakaian. Sebab, secara tidak langsung penggunaan lampu LED akan memaksimalkan efisiensi bahan bakar.

"Kalau itu hitung-hitungannya saya enggak tahu pasti. Tapi kita pun kalau di rumah, pertama modalnya gede. Tapi bulan depan-depannya lagi pasti kita membayar listrik lebih sedikit. Ini juga sama," ujarnya.


(rgr/ddn)

0 comments:

Post a Comment