Tuesday, June 21, 2016

Dominasi Rossi di Assen yang Bersejarah

Dominasi Rossi di Assen yang BersejarahJakarta - Setelah rehat tiga pekan, persaingan MotoGP 2016 kembali bergulir. Akhir pekan ini seri kedelapan akan digelar di Sirkuit Assen, trek tertua dan paling bersejarah di MotoGP.

Setelah tujuh balapan terlewati, puncak klasemen pebalap saat ini dipunya Marc Marquez dengan 125 poin dipunya. Rider Repsol Honda itu unggul 10 poin di depan Jorge Lorenzo dan memimpin 22 angka dari Valentino Rossi.

Datang ke Assen, Rossi punya sejarah panjang yang berkesan di sana. The Doctor adalah pebalap paling sukses di lintasan tersebut dengan sudah sembilan kali menjadi juara: tujuh di kelas MotoGP dan masing-masing satu pada kelas 125 dan 250 cc. Rossi juga menjadi pebalap terak hir yang meraih dua kemenangan beruntun di sana yakni di 2004 dan 2005.

Berbicara soal sejarah, Sirkuit Assen merupakan lintasan paling tua yang ada di kalendar MotoGP saat ini. Asssen menjadi satu-satunya trek yang sudah menggelar seri Grand Prix sejak balapan itu digelar pada 1949.

Jika selama ini MotoGP Belanda selalu digelar hari Sabtu, maka mulai 2016 raceday pindah mengikuti balapan lain di hari Minggu.

Berikut data dan fakta MotoGP Belanda, dikutip dari situs resmi MotoGP:

- Menjadi bagian dari balapan kejuaraan dunia sejak pertama dihelat tahun 1949, Assen menjadi satu-satunya sirkuit yang selalu ada di setiap musim seri Grand Prix. Tahun 2016 ini akan menjadi balapan nomor 68 yang dilangsungkan di sana.

- Sebelumnya, seluruh seri Grand Prix Belanda dilangsungkan di hari Sabtu. Tahun 2016 ini merupakan edisi perdana race dihelat hari Minggu.

- Sirkuit Assen yang asli memiliki panjang 16,5 4 km, lintasan itu dipakai sampai musim 1954. Di tahun 1955 treknya dipangkas menjadi 7,7 km, dan mendapatkan banyak modifikasi lain pada 1984 sehingga kembali menyusut panjangnya menjadi 6,1 km. Sementara trek yang ada sekarang merupakan hasil modifikasi tahun 2006.

- Pada tahun 1975, balapan 500cc menghasilkan pemenang ganda saat Barry Sheene and Giacomo Agostini dianggap menyentuh garis finis di saat bersamaan. Alat ukur waktu manual yang digunakan saat itu, dengan tingkat akurasi mencapai 0,1 detik, tidak mampu membedakan catatan waktu kedua pebalap. Itu menjadi satu-satunya balapan Grand Prix di mana ditetapkan dua pebalap sebagai pemenang.

- Yamaha adalah pabrikan paling sukses di Assesn sejak era empat langkah dimuali. Total mereka merah delapan kemenangan, mengungguli Honda dengan lima kemenangan, dan Ducati yang baru sekali menang.

- Kemenangan terakhir Suzuki di Assen adalah pada 1993 dengan pebalapnya Kevin Schwantz. Sementara sejak era MotoGP, hasil terbaik yang didapat penunggang Suzuki adalah posisi lima melalui John Hopkins (2007) dan Chris Vermeulen (2009).

- Ben Spies menjuarai MotoGP Belanda tahun 2011. Dia menjadi pebalap terakhir di luar Casey Stoner, Valentino Rossi, Dani Pedrosa, Marc Marquez, dan Jorge Lorenzo yang berhasil menjejak podium teratas di sana.

- Valentino Rossi adalah pebalap terakhir yang memenangi balapan dua musim beruntun. Dia meraihnya di 2004 dan 2005.

- Pebalap paling sukses di Assen adalah Angel Nieto. Berlada di kelas 125 cc dan 50 cc, dia total mengoleksi 15 kemenangan. Di belakangnya ada Giacomo Agostini dengan 14 kemenangan di kelas 500cc dan 350cc.

- Di antara pebalap yang aktif saat ini, Rossi merupakan yang paling sukses di Seri Belanda dengan total sembilan kemenangan didapat. Tujuh di antaranya dia raih di kelas MotoGP, sementara pada kelas 250cc dan 125cc dia masing-masing dapat satu.

- Rossi juga merupakan juara MotoGP Belanda tahun lalu, setelah memulai race dari pole position. Itu adalah kali pertama sejak San Marino 2009 Rossi bisa memenangi balapan setelah memulai dari pole.

- Baik Dani Pedrosa ataupun Marc Marquez belum pernah mendapatkan pole position di MotoGP Belanda.
(din/ddn)

0 comments:

Post a Comment