Sunday, June 26, 2016

'Mending Duit Habis Buat Kustom Motor daripada Buat Narkoba'

  Jakarta - Pecinta otomotif roda dua, tak sedikit yang menyukai motor kustom atau motor modifikasi. Jika sudah terlalu cinta, uang berapa pun rela dihabiskan untuk membuat kendaraannya lebih menarik.

Menurut penulis kondang, Alitt Susanto yang hobi mengoprek motor, motor modifikasi itu adalah bagaimana membuat kendaraan menjadi sesuai karakter pemiliknya. Jadi, menurut penulis yang memiliki bengkel custom di daerah Kemang, Jakarta itu, sebuah motor custom bisa merefleksikan karakter pemiliknya.

"Misalnya saya, saya enggak cocok dengan motor sport. Saya lebih suka motor-motor klasik. Jadi kita sesuaikan dengan diri kita. Jadi orang itu tahu bahwa motor itu motor Al it, jadi bisa jadi ciri khas. Custom itu bagaimana membuat sesuai karakter kita, selera kita, bagaimana kita menaikinya dengan percaya diri tapi harus tetap mengikuti peraturan lalu lintas," kata Alitt saat sharing mengenai hobinya soal sepeda motor di acara Welovehonda Community Gathering bersama detikOto di Jakarta, Minggu (26/6/2016) malam.

Dia menilai, sebagus-bagusnya sepeda motor yang keluar dari pabrik, terkadang motor itu tidak sesuai dengan karakter pemiliknya. Tak heran jika banyak pehobi motor yang langsung mengoprek motornya padahal harganya cukup mahal.

"Kemarin ada motor keluaran Eropa, dia bilang kurang percaya diri karena motornya kayak bapak-bapak. Akhirnya kita potong jadi Scrambler. Padahal itu motor seharga Rp 400 juta. Buat motor kayak gitu it's not about the money. Justru, anak motor itu mereka semakin banyak ngeluarin duit, mereka akan semakin rajin bekerja. Mending duit habis buat custom motor daripada buat narkoba, " ucap Alitt yang sudah menulis buku berjudul Shitlicious, Skripshit dan Relationshit itu.


(rgr/ddn)

0 comments:

Post a Comment