Wednesday, January 2, 2013

Newey, Orang Dibalik Kesuksesan Red Bull

Newey, Orang Dibalik Kesuksesan Red Bull Jakarta - Red Bull berhasil mendominasi ajang Formula 1 dalam tiga tahun terakhir. Segala sukses itu disebut Mark Webber erat kaitannya dengan kedatangan sang kepala teknik Adrian Newey.

Newey bergabung ke 'Banteng Merah' pada 2006 silam, setelah memetik sukses di era 1990an lewat rancangan mobilnya untuk Williams dan McLaren.

Kini, di bawah arahan Newey Red Bull menjelma menjadi kekuatan baru di balapan jet darat. Pebalapnya, Sebastian Vettel, sukses mencetak hat-trick juara dunia sedangkan gelar juara konstruktor tetap menjadi milik Red Bull sejak 2010.

Sejak kedatangan Newey, Webber berhasil memenangi sembilan seri balapan. Pria Inggris berusia 54 tahun itu diyakini dia sebagai salah satu kunci sukses Red Bull.

"Kami butuh, di belakang semua keriuhan di sebuah tim Formula 1, untuk membuat mobil balap secepat mungkin untuk bekerja di kualifikasi dan berbagai balapan," ungkap Webber di Autosport.

"Adrian tidak pernah kehilangan pengamatan tentang hal itu dan dia adalah sebuah pengaruh yang besar."

"Anda sudah melihat dia melanjutkan pekerjaannya dan menjadi sebuah rambu besar untuk tim disini terkait rancangan dan filosofi di mana mobil dibutuhkan. Anda membutuhkan itu untuk sukses disin," lanjut pebalap Australia ini.

"Dan saat Anda memperoleh beberapa langkah bagus yang sukses maka banyak hal akan berubah dengan cepat. Banyak hal yang akan datang jauh lebih mudah."

Newey Bikin Vettel Pede

Sebastian Vettel pun juga menegaskan bahwa dirinya saat ini sudah merasa amat tepat berada di Red Bull. Selain gembira, ia pun punya mobil luar biasa hasil polesan Adrian Newey.

Baik Vettel dan Newey saat ini digadang-gadang sedang dilirik oleh Ferrari. Alasannya tentu adalah prestasi mereka di Red Bull--Vettel punya tiga gelar juara dunia pebalap secara beruntun dan Newey acapkali disebut sebagai otak keberhasilan tersebut.

Vettel sendiri mengakui bahwa peran serta Newey dalam keberhasilannya di Red Bull amatlah besar. Tak ayal pebalap Jerman itu merasa kian mantap membela tim tersebut.

"Anda harus merasa gembira di dalam tim yang Anda bela dan amat penting untuk memiliki sebuah mobil yang kompetitif," katanya seperti dikutip Sportinglife.

"Saat ini aku memiliki keduanya. Di sinilah Adrian sangat brilian. Ia memberiku kepercayaan diri dan ia merancang mobil yang amat kompetitif."

"Adalah sebuah pengalaman luar biasa bisa bekerja sama dengannya. Aku pikir kami bisa lebih baik lagi," tegas Vettel.

Salah satu hal yang boleh jadi turut membuat Vettel kian betah di Red Bull adalah nuansa tim yang harmonis dan tidak sarat dengan intrik-intrik. Hal itu setidaknya juga sudah membuat Newey enggan pindah.

"Red Bull adalah tim yang menyenangkan untuk dihuni. Aku selalu mengatakan bahwa tidak ingin menghabiskan seluruh karierku di dunia balap otomotif dan sudah pasti tidak di F1, tapi saat ini aku menikmatinya. Dan selama terus seperti itu dan aku masih diberi kesempatan berkarya maka aku akan terus melakukannya."

"Di tim ini kami berusaha menjaga ego dan politik di titik minimal dan juga berupaya menjaga atmosfer di mana tak ada tuding-menuding. Kami mendukung lahirnya kreativitas. Dan hasil dan titel yang kami raih menunjukkan itu sudah berhasil," papar Newey.

0 comments:

Post a Comment