Monday, June 23, 2014

Menteri Perindustrian Sebut LCGC Layak Disebut Mobnas

Menteri Perindustrian Sebut LCGC Layak Disebut MobnasJakarta - Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto ingin Indonesia memiliki mobil nasional (mobnas). Namun istilah mobnas sampai saat ini masih rancu dan tak ada kriteria yang jelas.

Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mengatakan pemerintah kini sedang mengembangkan 'mobnas' versi lain dari yang sempat dikembangkan pada era Orde Baru. Konsep mobnas saat ini mengembangkan industri komponen di dalam negeri dengan menggandeng prinsipal asing seperti Jepang.

Hidayat mengatakan, jika yang dimaksud mobnas itu adalah mobil dengan kandungan lokal 80% atau lebih, Indonesia kini sudah memilikinya. Menurut Hidayat, di dunia tak ada lagi industri mobil yang memiliki kandungan lokal hing ga 100%.

"Di dunia ini nggak ada lagi yang 100% dibuat sendiri, karena interaksi dari teknologi yang membuat lebih efisien. Tapi kalau 80% sudah kita kuasai saya kira bisa dimulai," jelas Hidayat di sela seminar soal Industri di Kantor Kementerian Perindustrian, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (23/6/2014).

Saat ini, mobil low cost green car (LCGC) atau mobil murah ramah lingkungan tengah dikembangkan agar memiliki kandungan lokal hingga 80%. Jika terealisasi, maka mobil tersebut pun bisa disebut mobnas.

"Kita kan sudah sampai ke situ, LCGC misalnya. Bisa (disebut mobnas), industri komponen kita itu sudah 1.500-an (pabrik) lebih," katanya.

Sependapat dengan Hidayat, Sekjen Gabungan Industri Kendraaan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Noegardjito mengatakan, kandungan lokal pada mobil LCGC akan mencapai 87% pada tahun ini.


0 comments:

Post a Comment