Salatiga - PT Mazda Motor Indonesia (MMI) mengajak sejumlah awak media otomotif nasional untuk merasakan segudang fitur yang ada di mobilnya. Dalam acara yang bertajuk Mazda Liventure Journey ini, detikOto berkesempatan mengemudi CX-5.
Selama berkendara CX-5 dari Bandara Ahmad Yani, Semarang menuju Salatiga, Jawa Tengah, detikOto penasaran dengan fitur i-Stop. Teknologi ini dirasakan ketika berada di lampu merah atau saat mobil berhenti (macet).
Product Planning and Marketing PT Mazda Motor Indonesia Ari Tristianto Wibowo, mengatakan teknologi ini dapat secara otomatis menyalakan dan mematikan mesin ketika kendaraan sedang tidak bergerak agar dapat memaksimalkan efisiensi bahan bakar.
Foto: Mazda CX-5 dengan i-Stop
"Kelebihan i-Stop Mazda, kalau di persneling dinetralkan mesin tetap mati, jadi kita tidak perlu pegal nahan pedal rem. Rem bisa digantikan dengan rem tangan," ujar Ari di sela-sela acara Mazda Liventure Journey di Salatiga, Jawa Tengah, Senin (23/6/2014).
Setelah mesin mati, jika menginjak pedal rem mesin akan menyala lagi dalam hitungan 0,35 detik. Tapi jika persneling berada di posisi netral, tinggal masukan ke posisi D, mesin akan menyala dengan sendirinya.
Tapi ketika mesin mati yang detikOto sering rasakan itu adalah terjadinya hentakan saat mesin mati lalu menyala. Tapi menurut Ari, lebih baik persneling dipindahkan ke posisi netral daripada masuk ke posisi D.
Monday, June 23, 2014
Merasakan Fitur i-Stop di Mazda CX-5
0 comments:
Post a Comment