Friday, July 25, 2014

Toyota Indonesia Kirim Komponen Mesin ke Belasan Negara

Toyota Indonesia Kirim Komponen Mesin ke Belasan NegaraJakarta - Selain mengekspor kendaraan utuh, yang jumlahnya mencapai 67.757 unit di semester pertama tahun ini, Toyota ternyata juga mengekspor banyak komponen dan mesin serta mobil dalam kondisi terurai (CKD). Ada belasan negara yang menggunakan produk Toyota buatan Indonesia tersebut.

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) selain mengekspor kendaraan Toyota dalam kondisi utuh atau CBU (Complete Build-up Unit), juga mengekspor komponen kendaraan dalam bentuk CKD (Complete Knock Down) atau kendaraan terurai, mesin bensin untuk kendaraan IMV (Hi-Lux, Fortuner dan Kijang Innova), dan juga komponen dan part ke mancanegara.

Sepanjang semester pertama tahun 2014, Toyota telah mengekspor lebih dari 20.800 unit CKD ke 6 negara, lebih dari 30,6 juta buah komponen ke 16 negara, 25.000 unit mesin utuh ke 12 negara dan 48.000 unit komponen mesin berupa cylinder head ke Thailand.

Nilai ekspor komponen kendaraan Toyota Indonesia sepanjang bulan Januari hingga Juni 2014 adalah sebesar USD 236,4 juta. Sehingga secara keseluruhan nilai ekspor Toyota baik dalam bentuk kendaraan utuh maupun komponen kendaraan di enam bulan pertama tahun 2014 mencapai USD 870,2 juta.

Di bulan Juni lalu, Toyota Indonesia mengumumkan salah satu milestone pencapaian kinerja ekspor komponennya yang telah menembus angka 100 ribu kontainer.

"Kami berharap bahwa Toyota Indonesia dapat berperan aktif di bidang pendalaman industri otomotif terutama industri komponen yang melibatkan mata rantai pemasok lokal dengan adanya kontinuitas pengiriman produk ekspor yang bukan hanya dalam bentuk kendaraan utuh melainkan juga dalam bentuk mesin dan komponen kendaraan," ungkap I Made Dana Tangkas, Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam siaran pers, Jumat (25/7/2014).

Toyota memulai aktivitas ekspor perdananya pada tahun 1987. Saat itu Kijang Super atau Kijang Generasi ke-3 yang menjadi andalan ekspor Toyota. Masih dalam jumlah yang sedikit, sekitar 50 unit per bulan, Kijang secara perdana meluncur di pasar dunia dengan tujuan negara-negara di kawasan Asia-Pasifik.


0 comments:

Post a Comment