Thursday, September 11, 2014

Jokowi Diharapkan Bisa Lindungi Masyarakat di Jalan Raya

Jokowi Diharapkan Bisa Lindungi Masyarakat di Jalan RayaJakarta - Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia semakin memprihatinkan. Terhitung tahun 1992 hingga tahun 2013, tercatat ada 344.000 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di jalan. Untuk memerangi masalah ini, salah satu cara yang paling ampuh adalah presiden harus turun tangan.

Menurut Ketua Umum Road Safety Association (RSA) Indonesia Edo Rusyanto, presiden harus campur tangal memerangi masalah kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Sebab angka kecelakaan semakin mengkhawatirkan. Maka dari itu, dengan adanya presiden baru, diharapkan bisa lebih turun tangan memerangi masalah ini.

"Kita mengharapkan kepada presiden baru nanti agar bisa wajib hadir melindungi warganya di jalan raya," tegas pria yang akrab disapa Edo dalam acara Road Show Mengupas Jejak Roda 2014 di Kampus UPN Veteran Jakarta, Kamis (11/9/2014).

Lanjut Edo, peran presiden sangatlah penting dalam memerangi masalah keselamatan berkendara di jalan raya. Presiden baru nanti harus memikirkan bagaimana caranya agar angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia menurun drastis.

"Sekarang tinggal seperti apa caranya untuk lebih serius lagi. Karena melihat data dari Korlantas Polri, dalam 10 tahun terakhir angka kecelakaan atau kematian akibat kecelakaan lalu lintas tidak menurun drastis," katanya.

Sebagai contoh Edo membeberkan, ketika mudik tahun 2014 ini, hanya berkurang 5 orang dari tahun lalu tercatat ada 50 orang yang meninggal.

"Mudik tahun ini setiap harinya 45 orang meninggal akibat kecelakaan, tahun lalu 50 orang setiap harinya. Turunnya hanya sekitar 9 persen," katanya lagi.

Edo melanjutkan, Indonesia itu memiliki masalah yang serius di jalan raya. Industri otomotifnya berkembang, tapi angka kematian atau kecelakaan lalu lintas juga ikut naik atau tidak menunjukan penurunan yang signifikan.

"Alangkah indahnya kalau presiden ikut turun peduli terhadap keselamatan di jalan raya," tuntas Edo menggebu-gebu.


0 comments:

Post a Comment